SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Minum obat tekanan darah tinggi sebelum tidur dinilai bekerja lebih baik pada penderita hipertensi. Hasil penelitian terbaru juga menunjukkan obat hipertensi yang diminum sebelum tidur membantu mengendalikan tekanan darah.

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal kesehatan bertajuk European Heart Journal 2019. Dikabarkan Bisnis.com, Rabu (30/10/2019), minum obat hipertensi di malam hari juga mengurangi risiko penyakit mematikan seperti kardiovaskular.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penelitian tersebut diikuti 20.000 pasien selama enam tahun. Hasilnya ditemukan bahwa pasien yang minum obat hipertensi di malam hari memiliki risiko kematian yang lebih rendah. Tekanan darah mereka lebih terkontrol dibandingkan mereka yang minum obat di pagi hari.

“Jadwal Anda minum obat penurun tekanan darah ternyata menjadi pertimbangan dan diperhitungkan,” kata peneliti Ramon Hermida, dari Vigo University Spanyol.

Efek menguntungkan dari terapi minum obat hipertensi sebelum tidur adalah terkontrolnya fungsi (ginjal) dan profil lipid. Selain itu, peneliti menemukan jadwal minum obat ternyata sangat mempengaruhi penderita hipertensi.

Hal ini ditemukan setelah memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, diabetes tipe 2, penyakit ginjal kronis, merokok, kadar kolesterol, dan kejadian kardiovaskular sebelumnya. Pada evaluasi akhir mereka, pasien yang minum obat pada malam hari memiliki kolesterol low-density lipoproteins (LDL) yang lebih rendah, kolesterol high-density lipoproteins (HDL) yang lebih tinggi, dan tekanan darah pada saat tidur yang lebih rendah.

Mereka yang minum obat hipertensi sebelum tidur 45% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyebab kardiovaskular secara keseluruhan, 56% lebih kecil untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular, 61% lebih kecil kemungkinannya meninggal akibat strok hemoragik dan 46% lebih kecil untuk meninggal akibat strok iskemik.

Mereka yang minum obat hipertensi sebelum tidur juga 34% lebih kecil kemungkinannya mengalami serangan jantung, 40% lebih kecil kemungkinannya membutuhkan prosedur untuk memperlebar arteri yang tersumbat, 42% lebih kecil untuk mengalami gagal jantung, dan 49% lebih kecil untuk terserang strok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya