SOLOPOS.COM - Sarang semut Papua ilustrasi (amrin-sarangsemut.blogspot.com)

Sarang semut Papua ilustrasi (amrin-sarangsemut.blogspot.com)

Kanker merupakan penyakit yang mematikan. Pengobatan konvensional baru dapat menyembuhkan sepertiga dari keseluruhan jumlah penderitanya. Pencegahan sejak awal merupakan langkah yang paling baik di antaranya menggunakan sarang semut papua.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Praktisi herbal Winarko menjelaskan banyak faktor yang memicu timbulnya penyakit ini, seperti pencemaran lingkungan, zat karsinogen pada bahan makanan, toksin pada asap rokok, pestisida, logam berat, dan formalin. Faktor lain adalah gaya hidup tidak sehat, seperti malas berolahraga dan diet dengan pola yang salah.

Sarang semut papua telah lama digunakan sebagai obat kanker oleh penduduk lokal Asia Tenggara yakni jenis Hydnophytum formicarum dan Myrmecodia pendens. “Jenis Hydnophytum formicarum sudah banyak dikonsumsi di Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja, di Jl. Bakri, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman, Jumat (20/4).

Sarang semut papua dipercaya dapat mengatasi berbagai jenis kanker, baik jinak maupun ganas, seperti kanker otak,  hidung, payudara, lever, paru-paru, usus, rahim, hingga kanker kulit. Kemampuan sarang semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker tersebut karena berkaitan dengan kandungan flavonoid. Ada pula kandungan vitamin E dan tanin. Senyawa-senyawa tersebut diproduksi secara internal sebagai sistem pertahanan diri untuk dapat mengatasi kanker.

Herbal ini baik digunakan karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengurangi efek samping komplikasi penyakit. Penggunaan sarang papua untuk mengobati kanker bisa dilakukan dengan mengolah ekstraknya jadi minuman.

Mula-mula potong kecil-kecil umbi tanaman sarang semut papua yang sudah cukup matang. Setelah dipotong tipis dan kecil, jemur hingga kering atau bisa dimasukkan ke dalam oven. Sarang semut papua yang telah dipotong kering ini bisa direbus sekitar 15-20 menit untuk mengekstrak kandungan di dalamnya.

“Setelah itu, air rebusan bisa diminum langsung atau diberikan bahan tambahan untuk mengurangi rasa yang agak pahit. Ekstrak sarang semut bisa diminum setiap hari baik sebagai obat maupun pencegahan,” ungkapnya.

Alternatif lain dapat menggunakan teh herbal sarang semut produk Alfa Vita dalam bentuk teh celup. Produk ini diciptakan selain bertujuan untuk memudahkan dalam proses mengonsumsi yang lebih praktis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya