SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WASHINGTON—Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama pada Senin, (22/8) menyatakan rezim Muammar Qadhafi yang telah berkuasa di Libya selama 42 tahun telah berakhir. Komentar ini ia sampaikan setelah kelompok pemberontak semalam menguasai ibu kota Tripoli dan menahan tiga putra Qadhafi, yakni Muhammad, Syaiful Islam, dan Saadi.

“Malam ini, momentum melawan rezim Qadhafi telah mencapai titik ujung. Rezim Qadhafi sedang menunjukkan tanda-tanda kejatuhan,” kata Obama dalam pernyataan tertulisnya.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Sejak revolusi dimulai di Libya, Obama menunjukkan dukungan terhadap kelompok pemberontak. Bahkan, selama sepekan, Amerika memimpin pasukan NATO untuk membombardir basis-basis pertahanan pasukan Qadhafi.

Obama nenegaskan cara terbaik untuk mengakhiri pertumbahan darah di Libya sangat mudah. “Muammar Qadhafi dan rezimnya perlu mengakui kekuasaan mereka telah berakhir,” ujarnya. Ia menyatakan pula Qadhafi juga harus menyadari ia tidak lagi mengontrol Libya dan mesti mundur dari kekuasaan.

Ia mengatakan Amerika akan terus bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk melindungi Libya dan memastikan proses pergantian kekuasan berjalan dengan damai.(Telegraph/Tempointeraktif)

Foto (hileud.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya