SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang–Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton memerintahkan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Wamenlu AS) Judith A McHale untuk mengunjungi Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Hal ini dilakukan untuk mempererat hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bapak Presiden Obama dan Menteri Luar negeri Hilarry Clinton yang memerintahkan secara langsung saya untuk ke Indonesia. Guna mempererat hubungan ‘people to people’ dan mengunjungi peninggalan sejarah terbesar didunia ini,” ujar Judith kepada wartawan di lantai dua Candi Borobudur Magelang, Sabtu (4/12).

Ekspedisi Mudik 2024

Judith merasa takjub dan heran melihat ketelitian masyarakat Indonesia untuk bahu membahu membersihkan Candi Borobudur.

Judith berjanji, sepulang dari Yogyakarta dia akan melakukan pembicaraan dengan pemerintah AS.

Pemerintah AS mempertimbangkan memberikan bantuan terkait kondisi Borobudur yang saat ini masuk dalam proses restorasi dan pembersihan ini.

“Saya kira Amerika sangat perhatian dengan masalah ini dan bisa jadi bahan pertimbangan Indonesia dan US menjadi kemitraan komprehensif. Sekembali saya ke Wasington DC apakah ada cara Amerika untuk membantu terkait masalah ini,” kata dia.

Kedatangan Judith Mc Hale yang berkeliling Candi Borobudur didampingi oleh Konsulat Bidang Kebudayaan Informasi dan Penerangan Don Q Washington, Wakil Deputi Menteri Luar Negeri Jenifer Stout, Direktur Keuangan PT Taman Wisata Candi Borobudur Magelang Hendro Hastjarjo dan Kepala Balai Konservasi Candi Borobudur Marsis Sutopo.

Marsis menyatakan dengan kunjungan Judith semakin memperkuat fakta bahwa dunia pariwisata di Candi Borobudur masih bisa dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan masih diijinkan naik dari pelataran sampai pada lantai 7 atau bagian plateu.

Proses pembersihan Borobudur pada stupa induk masih akan tetap berlangsung hingga pertengahan Desember 2010 mendatang. Setelah itu akan dilakukan proses pembersihan candi pada bagian drainase.

Marsis menambahkan, proses pembersihan di bagian lantai dan jalan candi melibatkan 1.500 relawan. Sementara untuk bagian relief, stupa dan patung candi melibatkan 10 mahasiswa Universitas Indonesia (UI) jurusan Arkeologi dan Purbakala yang sudah berpengalaman sejak 3 Desember 2010 lalu.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya