SOLOPOS.COM - google.image

Washington — Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama memberikan tanggapan terkait kritikan terhadap operasi militer sekutu di Libya. Obama mengklaim operasi tersebut berhasil melindungi warga tak bersalah yang terancam ‘pertumpahan darah’ oleh pemimpin Libya Muammar Khadafi.

Di tengah tekanan yang meningkat terhadap operasi ini, Obama memberikan penjelasan secara detail tentang apa yang terjadi sejauh ini. Namun dia bersikeras bahwa kepentingan nasional AS dalam operasi ini demi menegakkan mandat PBB.

“Jangan salah, karena kami bertindak cepat, maka bencana kemanusiaan telah dihindari dan nyawa-nyawa warga sipil yang tak bersalah, pria, wanita dan anak-anak, telah diselamatkan,” tegas Obama dalam keterangannya di radio dan media online, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/3/2011).

“Dan ini menjadi tanggung jawab kita. Setiap warga Amerika harus bangga atas nyawa-nyawa yang berhasil diselamatkan di Libya,” imbuhnya.

Selama ini, banyak kritikan terhadap langkah yang ditempuh AS dan sekutunya. Penetapan zona larangan terbang di Libya susah dipahami serta dianggap tidak jelas, terutama terkait kapan berakhirnya larangan tersebut dan strategi apa yang sebenarnya tengah ditempuh AS dan sekutunya.

“Operasi militer kami di Libya, jelas dan terfokus,” jelas Obama sembari menyatakan penetapan zona larangan terbang telah dimandatkan oleh Dewan Keamanan PBB dan koalisi internasional demi mencegah warga sipil Libya dari ‘tindakan brutal’ Khadafi.

“Kami berhasil menjalankan misi kami. Kami melumpuhkan pertahanan udara Libya. Pasukan khadafi kini tak lagi menguasai seluruh wilayah Libya. Di wilayah Benghazi yang berpenduduk sekitar 700 ribu orang, pasukan Khadafi yang pernah menyatakan tak akan menunjukkan ‘belas kasihan’ terhadap warganya kini telah berhasil dipukul mundur,” terang Obama.

Dalam keterangannya ini, Obama juga menegaskan, AS telah melimpahkan komando ke sekutu AS dan juga NATO. Menurut Obama, AS tidak selalu campur tangan dalam krisis yang terjadi.

“Amerika Serikat tidak boleh dan tidak mungkin campur tangan setiap kali terjadi krisis di negara lain di dunia,” tegas Obama. Dia juga menegaskan bahwa AS tidak akan pernah menerjunkan pasukan daratnya di Libya.

Menurut Obama, apa yang dilakukan AS di Libya merupakan tugas sebagai masyarakat internasional. Tidak hanya AS saja, negara lain di seluruh dunia juga wajib menegakkan perdamaian dan keamanan di dunia.

“Pesan kami jelas dan tak tergoyahkan. Serangan pasukan Khadafi terhadap warga sipil harus dihentikan. Pasukannya harus dipukul mundur,” ujar Obama.

“Bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk demi menjangkau mereka yang membutuhkan. Mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi harus mau bertanggung jawab. Muammar Khadafi telah kehilangan kepercayaan rakyatnya dan juga kehilangan legitimasinya, aspirasi rakyat Libya harus diwujudkan,” tandasnya.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya