WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Rabu (12/9/2012), mengecam keras pembutuhan duta besar (dubes) AS untuk Libya dan tiga staf kedutaan lainnya di Benghazi, Libya.
Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini
Obama menyebut insiden itu sebagai “serangan keterlaluan” dan memerintahkan peningkatan keamanan di pos-pos diplomatik AS di seluruh dunia. “Saya memerintahkan pemerintahan saya menyediakan semua sumber daya yang diperlukan untuk mendukung keamanan personel kami diLibyadan meningkatkan keamanan di pos-pos diplomatik kami di seluruh dunia,” kata Obama dalam sebuah pernyataan.
“Sementara AS menolak upaya merendahkan keyakinan agama orang lain, kami juga harus tegas menentang semua jenis kekerasan tidak masuk akal yang mengambil nyawa pelayan masyarakat,” tandasnya.
Dubes AS untuk Libya dan tiga staf kedutaan tewas setelah serangan di kantor kedutaan di Benghazi. Serangan itu merupakan respons atas pembuatan film yang melecehkan Nabi Muhammad oleh produsen Israel di AS, yang disebarkan kelompok ekstrem Kristen Mesir anti-Muslim di AS, melalui jaringan YouTube.