SOLOPOS.COM - Pasukan Yonif Raider 400/BR turut dalam gelar pasukan pengamanan kedatangan Barrack Obama di Alun-Alun Utara, Kota Jogja, Rabu (28/6/2017). (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Serta dua personel mengenakan baju loreng hijau TNI AD yang masing-masing mengendong senjata laras panjang

Harianjogja.com, JOGJA—Pasukan Pengamanan VVIP terdiri dari unsur TNI Polri dan sipil mengikuti gelar pasukan di Alun-Alun Utara Kota Jogja untuk mengamankan kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, Rabu (28/6/2017) pagi.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Tak ingin kecolongan, berbagai pasukan pengamanan dikerahkan. Dari puluhan satuan yang dikerahkan, salah satunya adalah pasukan dari Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider Kodam IV/Diponegoro.

Pasukan dari Yonif 400/Banteng Raider memang tidak terlihat banyak dalam upacara gelar tersebut, hanya sekitar satu peleton saja. Terbagi dalam beberapa regu sesuai dengan titik lokasi pengamanan.

Salah satu titik pengamanan di ring dua misalnya dalam gelar tersebut terlihat ada enam personel, terdiri atas empat personel mengenakan seragam hitam bersenjata laras panjang. Serta dua personel mengenakan baju loreng hijau TNI AD yang masing-masing mengendong senjata laras panjang dalam tas di punggungnya. Personel ini lazimnya dikenal dengan sniper. Yonif 400/BR dikenal sebagai salah satu satuan elit atau setingkat pasukan khusus di Kodam Diponegoro.

Aparat tampak tak mau kecolongan, berusaha mengantisipasi kemungkinan adanya pihak yang mencoba mengusik plesirannya Obama. Dalam amanatnya, Brigjen Fajar Setiawan, Komandan Pasukan Pengamanan VVIP untuk kunjungan Obama, meminta kepada seluruh pasukan untuk mengantisipasi kemungkinan tindakan negatif, tak terkecuali kelompok tertentu yang mencoba mengusik liburan Presiden AS ke-44 tersebut.

“Saya rasa kalau masalah itu [kelompok yang mengarah ke teror], selalu mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Sifatnya antisipatif,” ungkapnya seusai gelar pasukan, Rabu. Pria yang juga menjabat sebagai Danrem 072/Pamungkas ini enggan menyebut secara detail kelompok yang dimaksud tersebut karena bersifat rahasia.

Namun ia menegaskan, bahwa kelompok tersebut terdeteksi oleh aparat. “Saya rasa itu menjadi privasi kami, biar menjadi konsumsi kami kelompok. Ya jelas [terdeteksi]. Kami akan amankan sesuai prosedur [jika ada yang mengacau],” ucap Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya