SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington [SPFM], China menuduh Amerika Serikat sangat campur tangan dalam urusan internal dan merusak hubungan keduanya setelah Presiden Barack Obama bertemu pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, di Gedung Putih. Obama bertemu pemenang Hadiah Nobel itu selama 45 menit dan memuji dia karena merangkul nonkekerasan. Namun ia menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan bagi Tibet. China, yang menuduh Dalai Lama menjadi seorang separatis yang mendukung penggunaan kekerasan untuk mendirikan Tibet yang independen, mengatakan pertemuan Obama telah memberi dampak yang merusak. Hal ini diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Ma Zhaoxu dalam sebuah pernyataan tertulis.

Dalai Lama membantah tuduhan China. Ia mengatakan pihaknya menginginkan transisi damai menuju otonomi bagi wilayah Himalaya terpencil itu, yang diperintah China dengan tangan besi sejak 1950, ketika pasukan China masuk. Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Dalai Lama mengatakan kepada Obama ia tidak mencari kemerdekaan bagi Tibet dan berharap bahwa dialog antara wakilnya dan pemerintah China segera dapat dilanjutkan. [Tempo/lia]

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya