SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banyak orang masih bertanya, apa benar Indonesia dan Jawa begitu melekat dalam sosok Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Jangan-jangan hanya orang Indonesia yang besar omong sehingga selalu mensejajarkan Indonesia dan Jawa dengan Barack Obama.

Obama lahir di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961. Ayah kandung Obama yang bernama Barack Hussein Obama adalah seorang Afrika berkewarganegaraan Kenya. Ibunya warga Amerika berkulit putih bernama Stanley Ann Dunham.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Obama dan keluarganya pindah ke Jakarta, Indonesia pada 1967. Obama kemudian bersekolah di SD Santo Fransiskus Asisi di Tebet, lalu pindah ke SDN Menteng 1 (sekarang SD Besuki) di Menteng hingga dia berusia 10 tahun. Setelah itu Obama dikirim ibunya kembali ke Hawaii dan tinggal bersama neneknya di sana.

Obama memiliki adik tiri, seorang perempuan berdarah Jawa bernama Maya Soetoro. Ayah tiri Obama atau ayah kandung Maya bernama Lolo Soetoro adalah orang Indonesia asal Jawa Timur.

Lantas, apakah karena pernah tinggal di Jakarta dan memiliki saudara tiri, membuat seorang Obama tertarik menganut budaya Jawa?

Seperti dikutip aeonmagazine.com, Adalah Edward L Fox, seorang penulis dan dosen asosiasi dalam menulis kreatif di Universitas Terbuka, yang begitu jeli menangkap budaya Jawa yang dianut sang Presiden Barack Obama.

Tidak tanggung-tanggung, bahkan Edward menyebut Obama sebagai presiden AS Jawa pertama.

Berikut budaya Jawa yang dianut Barack Obama versi Edward L Fox:

1. Memakai ibu jari untuk menunjuk orang

Saat berdebat dengan lawan calon presiden AS Mitt Romney, Obama menunjuk Romney dengan ibu jarinya, bukan dengan telunjuk. Ibu Obama, Dunham, selalu mengajari Obama dengan gaya hidup orang Jawa yang tahu unggah ungguh atau sopan santun. Bahwa menunjuk orang dengan jari telunjuk adalah perilaku tidak sopan. Pantang bagi Obama mempergunakan jari telunjuk untuk menunjuk orang.

2. Adem ayem
Ibu Obama adalah seorang antropolog yang mengenalkan kepada Obagama bagaimana kehidupan masyarakat Jawa. Pada usia 6 tahun Obawa dan keluarga pindah ke Jakarta. Obama menghabiskan masa kecilnya di Indonesia. Di Jawa Obama belajar dan mengadopsi sikap  adem ayem.

Siapapun yang telah mengunjungi pulau Jawa akan tahu nilai besar orang Jawa yakni tempat untuk mempertahankan sikap tenang, hubungan sosial yang harmonis, dan tidak pemarah.

3. Memiliki akulturasi.
Sang ibu mengajari Obama untuk memiliki sikap akulturasi karena di Indonesia memiliki banyak suku dan agama. Dalam memoarnya, Obama ingat bagaimana ibunya selalu mendorong akulturasi yang cepat. Dan ini yang membuat merasa menjadi anak Amerika yang lebih sopan dan mandiri.

4.Sopan satun
Dalam biografi Obama yang ditulis David Maraniss, disebutkan Obama menjelma menjadi anak muda yang begitu fasih dalam sopan santun dan bahasa rumah
Orang Jawa memiliki kata untuk jenis bantalan. Mereka menyebutnya Halus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya