Obama diisukan bakal pecat jenderal AS

Washington–Presiden AS, Barack Obama memanggil panglima militer AS di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal untuk datang ke Gedung Putih. Obama akan meminta jenderal besar AS itu untuk menjelaskan tentang komentarnya yang dimuat di majalah Rolling Stone.

Obama mencetuskan, McChrystal telah menunjukkan ‘penilaian buruk’ dalam wawancara yang sangat mengkritik Gedung Putih tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun ketika ditanya wartawan apakah Obama akan memecat McChrystal karena komentarnya itu, pemimpin negara adikuasa itu menjawab diplomatis. Ditegaskan Obama, dirinya pertama-tama ingin berbicara dulu dengan jenderal tersebut di Gedung Putih.

“Saya pikir jelas bahwa artikel tempat dia dan timnya muncul itu memperlihatkan penilaian buruk,” kata Obama kepada wartawan mengenai wawancara yang dimuat Rolling Stone dengan judul Runaway General.

“Namun saya juga ingin memastikan bahwa saya berbicara langsung dengannya sebelum saya membuat keputusan akhir,” tandas Obama seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/6).

Pembicaraan antara Obama dan McChrystal dijadwalkan berlangsung hari ini,waktu setempat.

Kontoversi ini bermula ketika para pembantu McChrystal berkomentar buruk mengenai pemerintah Obama dalam wawancara yang dimuat Rolling Stone. Dalam wawancara itu, para pembantu McChrystal mengatakan bahwa jenderal itu meremehkan pertemuan pertamanya dengan Obama di Ruang Oval, Gedung Putih sebagai tak lebih dari kesempatan berfoto bersama selama 10 menit.

Dalam artikel di Rolling Stone tersebut, para pembantu McChrystal juga mengecam pandangan Wakil Presiden AS, Joe Biden yang lebih menyukai pendekatan yang jauh lebih terbatas di Afghanistan dibandingkan pendekatan yang dianjurkan McChrystal.

McChrystal menjabat sebagai panglima militer AS dan NATO di Afghanistan. Saat ini berhembus spekulasi bahwa dia mungkin dipecat gara-gara komentar tersebut.

dtc/ tiw