SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington--Presiden AS Barack Obama belum lama ini memutuskan untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan. Diakui Obama, itu keputusan tersulit yang diambilnya sejauh ini.

Dikatakan Obama, pengalaman menghadiri seremoni para prajurit yang tewas di Afghanistan dan pulang dalam peti mati sangalah menyentuh dirinya.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Tak ada yang lebih besar dari itu. Dan ini kewajiban serius saya sebagai panglima tertinggi untuk membuat keputusan yang benar,” tutur Obama yang baru saja menerima hadiah Nobel Perdamaian.

Beberapa hari sebelum menerima penghargaan bergengsi itu, Obama menyampaikan keputusannya soal Afghan dalam pidato di Akademi Militer West Point.

“Itu mungkin pidato paling emosional yang pernah saya buat, menyangkut bagaimana perasaan saya soal itu,” kata Obama seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (14/12).

“Karena saya melihat ke arah sekelompok kadet, yang beberapa dari mereka akan dikerahkan di Afghanistan. Dan kemungkinan beberapa tak akan pernah kembali,” tutur Obama.

Ketika ditanya apakah keputusan mengirimkan sekitar 30 ribu prajurit tambahan ke Afghanistan merupakan yang tersulit selama kepemimpinannya, Obama berujar: “Tentu saja.”

Obama mengakui publik AS banyak yang menentang keputusannya mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan. Namun ditegaskan Obama, dirinya telah membuat keputusan. “Karena menurut saya itu benar untuk dilakukan. Dan itu pekerjaan saya,” tandas Obama.

Lebih dari 400 tentara asing telah tewas di Afghanistan tahun ini. Kebanyakan dari mereka tentara AS.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya