Solopos.com, SRAGEN — Kepala SMK Pelita Bangsa Sumberlawang, Sragen, Andi Kusnanto, melakukan penelusuran sejarah pendidikan di Sumberlawang selama 20 tahun dan menemukan konsep trilogi pendidikan ala Nyi Ageng Serang.
Menurut dia, Nyi Ageng Serang ternyata nenek dari tokoh bangsa Ki Hajar Dewantara yang meletakkan fondasi Tut Wuri Handayani.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Saya butuh waktu 20 tahun akhirnya bisa mengisahkan konsep New Taman Siswa. Penerapan hasil pendidikan yang diajarkan Nyi Ageng Serang itu didasarkan pada pengalaman pribadi beliau. Konsep pertama, religius atau agama. Pendidikan agama yang diusung Nyi Ageng Serang ini terhubung secara genealogi dengan Sunan Kalijaga,” ujar Andi kepada Solopos.com, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga: Mendiknas Anies Baswedan Ziarah ke Makam Ki Hajar Dewantara
Kedua, pendidikan yang mengajarkan nasionalisme. Dia menjelaskan nasionalisme ini ditemukan ketika Nyi Ageng Serang bersama Pangeran Mangkubumi berperang melawan Kompeni tetapi berbeda prinsip.
Pangeran Mangkubumi akhirnya menempuh jalur penjanjian lewat Perjanjian Giyanti sedangkan Nyi Ageng Serang memilih jalur lain.
“Ketiga, konsep kerakyatan sebagai hasil pendidikan suaminya, yakni Pengeran Mutia Kusumawijaya atau Sumo Wijaya atau Pangeran Serang. Jadi tiga konsep pendidikan yang mengajarkan religiusitas, nasionalisme, dan kerakyatan,” ujarnya.
Baca Juga: Makam Nyi Ageng Serang Diyakini Tenggelam di WKO Boyolali
Dia menerangkan trilogi pendidikan Nyi Ageng Serang ini sebenarnya berkaitan dengan Trilogi Ki Hajar Dewantara, yakni Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
Dia menerangkan tiga konsep tersebut secara sederhana dimaknai momong, among, dan ngemong. Pada dasarnya, kata dia, konsep-konsep pendidikan itu mengutamakan cinta dan kasih sayang.
“Atas dasar itulah, saya mengusulkan konsep pendidikan Nyi Ageng Serang itu bisa diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan sekarang,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
