Nyaur Utang

Jon Koplo memang bernasib mujur. Setelah lulus kuliah ia diterima bekerja di sebuah perusahaan swasta di Semarang dengan gaji lumayan. Dengan bekal cekel gawe itulah Koplo berhasil mempersunting bekas teman kuliahnya, Lady Cempluk.

Di hari pernikahan, Jon Koplo dan Lady Cempluk duduk bersanding di pelaminan dengan wajah berseri-seri. Kebahagiaan mereka pun terlengkapi dengan kedatangan teman kuliah Koplo yang sekaligus merupakan sahabat  dekatnya, Tom Gembus.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Malam harinya, seusai pesta, mereka masuk ke kamar. Namun sebelum menikmati malam pertama, mereka menyempatkan untuk membuka amplop sumbangan dari teman-teman Koplo. Satu per satu amplop dibuka, hingga tiba giliran Koplo membuka amplop yang di bagian depannya tertulis nama TOM GEMBUS.

“Wah, ini dari Gembus. Dia nyumbang berapa ya?” batin Koplo penasaran.

Begitu amplop dibuka, ternyata tak ada uang di dalamnya, yang ada hanya selembar kertas kecil dengan sebuah pesan, “Maaf teman, aku lagi tongpes karena masih jadi pengangguran. Tapi  kamu ingat kan, kamu masih punya utang Rp100.000 ke  aku waktu masih kuliah dulu? Nah, uangku yang masih belum kamu saur itu sebagai sumbangan. Gak papa kan? Ha-ha-ha…”

Jon Koplo mengernyitkan dahinya, lalu disusul senyum simpul setelah membaca pesan dari temannya itu.

Zudi Setiawan, Jl Sidoasih I No 41 Semarang