SOLOPOS.COM - Ilustrasi upaya mengantisipasi persebaran Covid-19 varian Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo nyaris nihil. Kini, per Sabtu (11/6/2022), tingga tersisa dua kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Jamu.

Meski demikian, bukan berarti masyarakat sudah bisa bebas. Masyarakat tetap diminta melakukan protokol kesehatan (prokes) terlebih munculnya varian baru Covid-19, yakni subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu. Dua pasien Covid-19 yang tersisa, sambungnya, adalah orang tanpa gejala sehingga hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Sekarang [pasien positif aktif] sudah hampir sembuh. Beberapa hari lalu, jumlah pasien positf di atas 10 orang. Kemudian, berkurang karena sebagian besar pasien positif dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Gedung PGRI Sukoharjo, Sabtu (11/6/2022).

Turunnya kasus Covid-19 di Sukoharjo mengakibatkan status penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level dua menjadi level satu sejak pekan lalu.

Baca Juga: Covid-19 Sukoharjo Turun, Tetap Taat Prokes Saat Berkumpul Ya Lur…

Akselerasi percepatan vaksinasi juga berandil besar mencegah transmisi penularan virus. Pemerintah melakukan akselerasi percepatan vaksinasi selama 2,5 bulan mulai 24 Maret-31 Mei dengan capaian vaksinasi bertambah 105.001 orang.

“Mudah-mudahan, tidak ada lonjakan kasus Covid-19. Kuncinya masyarakat tidak mengabaikan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah terutama berkerumun yang melibatkan banyak orang,” kata dia.

Lebih jauh, Tuti menambahkan ada temuan varian baru Covid-19 yakni Omicron BA.4 dan BA.5 yang memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding varian lainnya. Bahkan, kasus Covid-19 di Jakarta mengalami kenaikan selama tiga hari terakhir.

Kondisi ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar selalu mengencangkan protokol kesehatan secara ketat. “Bagi masyarakat yang belum menerima vaksin dosis ketiga atau booster silakan mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) terdekat. Ini upaya pemerintah untuk mewujudkan kekebalan kelompok demi memutus mata rantai penularan Covid-19,” papar dia.

Baca Juga: Ada Kebijakan Pelonggaran, Bagaimana Nasib Penjual Masker di Sukoharjo?

Salah seorang warga Kelurahan Combongan, Kecamatan Sukoharjo, Mulyadi, mengungkapkan sebagian warga menganggap Covid-19 sudah hilang seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Sukoharjo. Padahal, Covid-19 belum sepenuhnya hilang dan masih ada potensi transmisi penularan virus.

“Sekarang sudah kembali normal seperti sebelum muncul Covid-19. Masyarakat bisa menonton langsung konser musik dan pertandingan sepakbola di stadion,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya