SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Karateka asal Solo, Era Septiani, sukses meraih medali emas Porprov Jateng 2018 nomor kumite kelas -55 kg putri, Selasa (23/10/2018) sore WIB. Prestasi yang diraih Era itu membuat Solo menyodok ke peringkat ketiga klasemen akhir cabang karate.

“Gelar juara ini saya berikan untuk orang tua saya, untuk ibu saya,” ujar Era kepada Solopos.com di GOR UNS.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Laga Era melawan wakil Jepara di final kumite kelas -55 kg putri adalah laga terakhir karate di Porprov Jateng 2018, sekaligus emas pamungkas Solo di cabang olahraga tersebut. Dengan mata sembab, Era tampak emosional memaknai saat gelarnya. Dia memang sempat terancam didiskualifikasi dari babak final setelah kontingen lain mempermasalahkan legalitas karateka 20 tahun tersebut.

Namun banding yang dilakukan Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Solo membuat Era tetap tampil di panggung final. Era memang pantas deg-degan. Sebelum partai final digelar, penanggungjawab cabang karate sempat mengajak perwakilan kontingen terkait berkumpul setengah jam lebih untuk membahas kelanjutan laga tersebut.

Beruntung Era tetap fokus ketika laga diputuskan tetap digelar. Mahasiswi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini akhirnya memboyong medali emas setelah unggul 3-1 atas lawannya di babak final.

“Saya sebenarnya enggak ada target juara setelah ada kendala itu [administrasi]. Di laga tadi saya enggak nyari menang, enggak nyari bonus. Saya cuma pengin membuktikan inilah [hasil] latihan saya,” kata Era.

Perjuangan karateka muda Solo itu untuk bertarung di Porprov memang tak mudah. Sudah setahun terakhir Era digembleng para senseinya untuk menggapai hasil terbaik di Porprov perdananya. Era pun sedih ketika sang ibunda justru tak bisa menyaksikannya tampil di final ajang tersebut. “Ibu saya enggak jadi ke sini karena masalah administrasi itu. Tapi tetap bersyukur karena Tuhan kasih jalan.”

Torehan emas Era membuat capaian kontingen karate Solo bertambah menjadi dua emas, tiga perak dan empat perunggu. Di hari terakhir, Solo juga menambah perak atas nama Ngalim Amriadi di kelas kumite u-67 putra. Kabid Binpres Forki Solo, Surya Panca, mengatakan prestasi karateka Solo sudah jauh lebih baik dibanding Porprov 2013. Kala itu karate hanya menyumbang tiga perak dan lima perunggu.

“Sudah ada peningkatan signifikan meski masih di bawah Kabupaten Semarang dan Grobogan. Stok pemain senior kami memang masih kurang dibanding junior yang kerap memenangi beragam kejuaraan,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya