SOLOPOS.COM - Nunung Srimulat saat jadi bintang tamu di acara FYP. (Tangkapan layar Youtube Trans7 Official)

Solopos.com, SOLO-Komedian senior, Nunung Srimulat, mengakui hasil mamografi dan USG sudah mengarah ke kanker payudara. Kendati demikian dokter masih menunggu hasil biopsi. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

“Hasil biopsinya sih besok [Sabtu]. Dua hari yang lalu sudah diambil sampelnya. Saya sih masih punya harapan,” tuturnya saat jadi bintang tamu di acara FYP seperti dikutip dari kanal Youtube Trans7 Official pada Jumat (3/2/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil biopsi itu menurutnya untuk menentukan tindakan apakah yang bakal diambil oleh dokter. “Hasil biopsi besok. Kalo hasil mamografi dan USG sudah mengarah ke situ [kanker payudara]. Kalo besok itu untuk tahu udah menyebar kemana, stadiumnya berapa? Mau diambil tindakan operasi atau kemo dulu atau operasi dulu gitu,” bebernya.

Kendati demikian dokter cenderung yakin bahwa Nunung Srimulat mengidap kanker payudara. Terlebih lagi, dia memiliki riwayat genetik kanker.

“Karena memang ada genetik. Kakak saya payudara, ibu saya lidah, bapak saya paru-paru, kanker semua. Makanya dokter yakin banget [kanker payudara] dan dokter ini juga yang nangani kakak saya, jadi dia tau banget memang ini ada genetik kuat banget,” bebernya.

Kendati menyimpan optimisme, komedian asal Solo ini mengaku tetap takut terhadap tindakan yang akan dilakukan dokter setelah hasil biopsi keluar, terutama jika harus menjalani kemoterapi.   Nunung khawatir dengan kehidupan keluarganya yang perlu dibiayai, jika dirinya menjalani kemoterapi yang membutuhkan waktu cukup panjang.

“Kalau operasi itu kan sudah operasi. Kalau kemo itu kan membutuhkan waktu yang panjang. Ya kembali lagi, gimana keluarga saya?” ujar Nunung sambil menangis dikutip dari YouTube MOP Channel dikutip pada Jumat (3/2/2023).

Meski begitu, Nunung hanya bisa pasrah menerima dan menjalani hidupnya. Komedian 59 tahun itu hanya takut tidak bisa bekerja lagi karena kondisi kesehatan yang tidak baik.   Nunung juga takut tak bisa bekerja lagi jika menjalani pengobatan. Sedangkan, banyak anggota keluarga yang masih perlu dibiayai.

“Ya sama aja takutnya [melawan penyakit atau tak bisa menafkahi], gimana nanti, gimana nanti cuman gitu aja,” ujar Nunung sambil menangis.

Apalagi, kemoterapi bisa memberikan efek samping berupa rambut rontok. Nunung takut kepalanya akan botak dan lebih sulit mencari kerja.  Sementara, Nunung juga sudah tak memiliki tabungan dan banyak barang-barang yang dijual demi menghidupi keluarga. Pasalnya Nunung bekerja tidak hanya menghidupi dirinya dan suami, tetapi juga 25 anggota keluarga lainnya.

“Tapi, semakin ke sini ya semakin habis lah. Kan yang saya tanggung nggak cuman 1-2 orang, banyak sekali. Ada banyak, mungkin ada 25-an. Dulu lebih, tapi udah pada lulus dan Alhamdulillah udah ada yang kerja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya