SOLOPOS.COM - Ilustrasi militer Korea Utara (JIBI/Kabar24/Dok.)

Nuklir Korea Utara (Korut) membuat khawatir sejumlah negara.

Solopos.com, SEOUL-Pemerintah Korea Utara (Korut) menyatakan tidak tertarik sama sekali mengikuti Iran menempuh jalan dialog untuk kesepakatan nuklir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu pekan setelah kesepakatan nuklir bersejarah yang melancarkan jalan untuk mencabut sanksi yang melumpuhkan perekonomian Iran dalam pertukaran untuk membatasi program nuklirnya, Pemerintah Korut menolak berbagai masukan bahwa negara itu mungkin dapat mengikuti langkah Iran.

Ekspedisi Mudik 2024

“Korea Utara tidak tertarik sama sekali dengan dialog yang membahas isu untuk membekukan atau membongkar nuklir Korut secara sepihak,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Selasa (21/7/2015).

“Hal yang tidak logis untuk membandingkan kesepakatan nuklir Iran dengan situasi [Korea Utara] yang terkena dampak tindakan provokatif militer yang konstan dan bermusuhan serta ancaman nuklir terbesar AS,” ujar juru bicara itu kepada kantor berita resmi Korut KCNA.

Iran dan Korea Utara, yang merupakan sekutu sejak revolusi Islam Iran pada 1979, telah dikenakan sanksi ekonomi yang sulit terkait dengan program nuklir kontroversial kedua negara itu.

Kesepakatan nuklir yang dicapai dengan Iran disebut-sebut oleh beberapa negara sebagai cetak biru yang mungkin akhirnya dapat digunakan dalam negosiasi dengan Korea Utara.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman berharap kesepakatan nuklir Iran itu akan membuat Pemerintah Korea Utara berpikir kembali tentang keberadaan nuklir di negaranya.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan keberadaan nuklir di Iran dan di Korut merupakan dua situasi yang sangat berbeda.

“Korea Utara adalah negara bersenjata nuklir, baik dari segi nama maupun realitas, dan Korut memiliki kepentingan sebagai negara bersenjata nuklir,” kata juru bicara itu.

Korea Utara telah melancarkan tiga uji coba nuklir yang sukses pada 2006, 2009, dan 2013.

Pembicaraan enam-negara untuk mengekang ambisi nuklir Korut-yang melibatkan kedua Korea, AS, Tiongkok, Rusia, dan Jepang-telah terlupakan sejak Pemerintah Korut mengeluarkan diri dari pembicaraan itu pada 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya