SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Reuters/Raheb Homavandi)

Solopos.com, TEHERAN — Pasukan elite Iran, IRGC, menembak jatuh pesawat mata-mata tak berawak milik Israel di dekat lokasi pengayaan uranium Natanz, Provinsi Isfahan. Hal itu dilaporkan laman resmi IRGC melaporkan pada Minggu (24/8/2014).

“Setelah sistem pertahanan IRGC Iran mengetahui adanya pesawat mata-mata Israel, rudal langsung ditembakkan dan kemudian jatuh,” demikian pernyataan resmi dari IRGC. Pesawat mata-mata itu punya kemampuan menghindari radar dan diterbangkan untuk memasuki wilayah udara Natanz,” tulis pernyataan yang dikutip Antara itu sambil menambahkan bahwa sistem pertahanan udara Iran telah mendeteksinya sebelum memasuki target area.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

IRGC sendiri mengaku siap bertahan terhadap setiap serangan yang ditujukan untuk Iran dan mempertahankan diri untuk merespons dengan menyerang balik. Sebelumnya pada Sabtu (23/8/2014) lalu, Iran membuka pabrik pengolahan uranium di Isfahan yang akan memproduksi uranium dioksida murni.

Operasi pabrik itu masih diizinkan oleh kesepakatan antara Teheran dengan kelompok P5+1, terdiri dari Inggris, Tiongkok, Prancis, Rusia, Amerika Serikat, dan Jerman. Dalam kesepakatan sementara yang mulai berlaku pada 20 Januari lalu itu, Iran akan menghentikan sejumlah aktivitas nuklir yang sensitif dengan imbalan pencabutan sanksi-sanksi ekonomi.

Kedua pihak sampai saat ini masih belum dapat mencapai kesepakatan permanen karena perbedaan pandangan mengenai kapasitas pengayaan uranium, reaktor air berat Arak, serta sanksi-sanksi. Perundingan kesepakatan permanen akan berakhir pada 24 November mendatang. Iran dan kelompok P5+1 akan kembali ke meja perundingan pada September di New York, Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya