Surabaya [SPFM], Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tidak menganggap Negara Islam Indonesia adalah orang kafir karena sama-sama orang Islam. Namun, PBNU menyerukan kepada semua pihak untuk memerangi gerakan NII karena mengancam kedaulatan negara. “Kami tidak mengafirkan orang NII meskipun mereka mengafirkan kami, tapi gerakan mereka wajib diperangi,” kata Ketua PBNU Said Agil Siradj di Surabaya, Selasa (17/5) sore.
Dalam pandangan NU, menurut Said, aktivitas NII yang ingin mendirikan negara dalam negara adalah bughat atau upaya pemberontakan, dan semua bentuk pemberontakan wajib diperangi. NU, lanjutnya, mendukung dan mengakui ideologi Pancasila sebagai ideologi negara dan menolak segala macam bentuk gerakan yang mengancam kedaulatan NKRI, termasuk gerakan teroris. [kcm/ary]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda