SOLOPOS.COM - Logo Nahdlatul Ulama (wordpress.com)

Logo Nahdlatul Ulama (wordpress.com)

JAKARTA—Perseteruan antara Polisi dan KPK menuai respons berbagai kalangan antikorupsi. Insiden pengepungan gedung KPK oleh polisi, Jumat (5/10/2012) mendapat kecaman kaum Nahdliyin di Jerman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam siaran pers yang disampaikan Ketua Tanfidz PCI NU Jerman seperti dilansir detikcom, Minggu (7/10/2012), lembaga tersebut berpendapat telah terlihat kecenderungan penyerangan, baik secara tertutup maupun terbuka yang dilakukan oleh Polri.

Ekspedisi Mudik 2024

Terhadap hal itu, PCI NU Jerman menyampaikan empat hal. Yakni mendesak kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersikap tegas dan proaktif untuk menghentikan arogansi Polri yang berada di bawah perintahnya. Sekaligus melakukan perombakan besar-besaran di dalam tubuh Polri.

NU Jerman juga Menuntut Kapolri Jenderal Timur Pradopo mundur dari jabatannya karena baik diketahui atau tidak, melakukan pembiaran atas intervensi Polri terhadap tugas-tugas KPK. Juga tidak turut mendukung dengan baik dengan menarik penyidik-penyidik Polri di KPK pada saat mereka sedang melakukan pemeriksaan terhadap salah satu petinggi Polri.

Selanjutnya, Mendesak kepada para anggota DPR RI, tokoh politik dan ormas nasional agar memberikan dukungan penuh kepada KPK agar bebas dari intervensi dan arogansi Polri.

Selain itu NU Jerman juga mengimbau kepada kekuatan masyarakat sipil dan kelompok-kelompok prodemokrasi agar selalu menjalin sinergisitas dalam memantau, mengawal dan mengkritisi secara khusus atas kasus-kasus yang ditangani KPK sekaligus memberikan dukungan secara berlanjut atas usaha dan upaya yang dilakukan oleh KPK.

“Secara umum, terus mendesak kepada Presiden dalam melakukan restrukturisasi di dalam tubuh Polri,” dorong PCI NU Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya