SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gunungkidul melarang umat Islam mengkafirkan agama dan kepercayaan lain. Anggota NU diimbau dalam setiap berdakwah harus melaukan secara damai bukan berdakwah untuk mencari musuh.

Pernyataan tersebut diungkapkan Tanfidziyah terlantik, Masdjuri dalam sambutan pelantikan PCNU Gunungkidul masa bakti 2011-2016 di Bangsal Sewokoprojo Pemkab Gunungkidul, Sabtu (8/10). Ketua tanfidziyah dua periode tersebut menyerukan anggota NU di Gunungkidul harus mampu mendidik umat Islam untuk berpikir secara cerdas dan tak menggunakan cara kekerasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“NU harus memiliki cara berbeda dalam berdakwah mengajarkan Islam. NU menolak penggunaan kekerasan apapun alasannya. Dakwah harus dilakukan secara damai dan tidak menyalahkan. Dakwah NU bukan mencari musuh juga tidak mengkafirkan agama dan kepercayaan umat lain. NU melarang cara-cara penggunaan kekerasan dalam mengajarkan Islam,” kata Masdjuri.

Pada kesempatan itu, Ketua Tanfidziyah juga menegaskan peran NU bidang pendidikan dengan memiliki sejumlah pondok pesantren dipastikan steril dari ajaran-ajaran kekerasan serta ajaran menyimpang dilakukan kelompok terorisme.

Pelantikan PCNU Gunungkidul periode 2011-2016 dilakukan Ketua PWNU DIY Nizar Ali dengan mengambil sumpah dan janji puluhan pengurus terlantik. Dalam acara itu, Katib Syuriyah PBNU KH A. Malik Madani yang turut hadir memberikan pembinaan organisasi. Ia mengingatkan pentingnya peran NU untuk menjalin kemitraan dengan pemerintah dalam pembentukan moral umat bangsa dan bidang lain seperti kemandirian dan budaya demokrasi.(Harian Jogja/Endro Guntoro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya