SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tim bulu tangkis NPC Jateng berpose seusai menerima medali emas pada Peparnas XIV Riau 2012 di Pekanbaru, Oktober lalu. Kini, mereka kecewa setelah bonus yang diberikan KONI Jateng tak sesuai dengan janji. dokJIBI/SOLOPOS/Imam Yuda Saputra

SOLO –Atlet National Paralimpic Committee (NPC) Jateng peraih medali emas di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2012 di Riau kecewa berat. Tanpa alasan yang jelas, besaran bonus yang diberikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng tak sesuai dengan yang dijanjikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mestinya, atlet NPC Jateng peraih medali emas memperoleh bonus Rp40 juta. Namun, saat pemberian bonus secara simbolis di Semarang beberapa hari kemarin, peraih emas hanya dihargai Rp32,5 juta.

Sebagaimana diketahui, kontingen NPC Jateng begitu perkasa saat tampil di Peparnas Riau tahun 2012. Di ajang bergengsi itu, NPC Jateng yang menjadi juara umum dengan torehan 91 emas, 57 perak dan 42 perunggu. Raihan medali tersebut juga melebihi perolehan medali Peparnas sebelumnya di Kalimantan, yakni 63 emas, 33 perak dan 28 perunggu.

Prestasi spesial tersebut langsung direspon positif oleh KONI Jateng dan Pengprov Jateng. Saat di Riau, mereka lansung menjanjikan bonus bagi atlet peraih medali emas.

“Kami sangat kecewa dengan besaran bonus itu [dari Rp40 juta menjadi Rp32,5 juta]. Kami tak mengetahui pasti alasan pengurangan bonus itu. Saat ini, kami juga tak mengetahui besaran bonus yang diterima peraih medali perak dan perunggu,” kata Ketua NPC Jateng, Budi Haryanto, saat ditemui wartawan di kantor sekretariat NPC Jateng di Manahan, Jumat (15/2/2013).

Budi mengatakan besarnya bonus yang akan diberikan kepada atlet berprestasi sampai saat ini masih sebatas simbolis. Salah satu atlet yang bakal memperoleh bonus hingga Rp107 juta, yakni atlet atletik, Setyo Budi yang meraih tiga emas dan satu perak.

“Informasinya, kalau pelatih yang anak buahnya memperoleh emas akan diberi bonus Rp10 juta,” katanya.

Menyikapi hal itu, NPC Jateng berharap KONI Jateng dapat memberikan kepastian pemberian besaran bonus di ajang Peparnas di masa mendatang.

“Kalau misalnya tidak bisa memenuhi hal itu, kami pun tak akan nggondeli atlet yang akan pindah dari Jateng. Ke depan, kami berencana menggelar audiensi di Dewan Jateng. Tujuannya, agar ada penambahan dana saat pembahasan APBD-P,” katanya.

Dibandingkan dengan peraih emas di ajang PON Riau tahun 2012, selisih bonus yang diterima peraih medali emas Peparnas sangat jauh. Atlet Jateng peraih emas di ajang PON memperoleh Rp160 juta. Sedangkan, perak senilai Rp60 juta dan perunggu senilai Rp30 juta.

“Dibandingkan dengan bonus daerah lain, untuk di Jateng memang lumayan. Soalnya, di Jabar hanya Rp30 juta, di Jogja senilai Rp20 juta. Tapi, jangan dibandingkan dengan Kalimantan yang mencapai Rp150 juta per medali emas.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya