JAKARTA -— Bertepatan dengan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan 3.000 Kartu Jakarta Pintar yang dicetak langsung oleh Bank DKI, dengan fungsi serupa ATM.
Pada tahapan awal, direncanakan kartu pintar tersebut akan didistribusikan pada pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan yang berasal dari keluarga miskin di DKI. Setiap peserta didik akan mendapatkan bantuan Rp240.000/bulan.
Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini
“Pada tahun ini ditargetkan akan diberikan pada 10.766 peserta didik. Diharapkan pada 2013 bisa diberikan pada 50.760 peserta didik. Kita akan anggarkan dalam jumlah tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto di Balai Kota DKI, Rabu (24/10/2012).
Karena program wajib belajar 9 tahun dirasa sudah sukses, papar Taufik, sehingga Pemprov DKI memprioritaskan pemberian kartu pintar pada tingkat SMA/SMK. Meskipun begitu, sambungnya, pihaknya menjanjikan akan menerbitkan kartu pintar bagi siswa tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. “Saat ini masih dalam kajian.”
Dia berharap melalui pemberian layanan secara lebih optimal kepada peserta didik yang tidak mampu, diharapkan tidak ada lagi kendala dalam proses belajar. Selain itu, imbuh Taufik, diharapkan melalui pengelolaan yang transparan, penyerahan kartu pintar ini akan tepat sasaran.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya telah membangun sistem untuk merealisasikan kartu pintar tersebut.
“Yang pasti Kartu Jakarta Pintar itu pada bulan November akan kita launching. Kita bangun saat ini sistemnya, karena anggarannya sudah ada,” ujarnya Selasa (23/10/2012).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
