SOLOPOS.COM - Sumarno Budi Pranoto, Anggota Banggar Sukoharjo (Ivan Andi M/JBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO--Normalisasi Kali Langsur yang melewati Kelurahan Bulakrejo, Combongan dan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo mendesak untuk dilakukan. Pasalnya, air yang tak tertampung sungai tersebut akan meluap dan menggenangi Kelurahan Jetis dan Joho.

Masalah pendataan luas tanah warga yang tinggal di sekitar tanggul sungai tidak mengalami perkembangan sejak 2012. Warga didata untuk memetakan besaran biaya ganti rugi karena pemerintah berencana melebarkan Kali Langsur. Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sukoharjo, Sumarno Budi Pranoto, ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (8/11), mengatakan Jetis dan Joho akan tergenangi air cukup banyak pada tahun ini jika hujan semakin sering terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Satu-satunya jalan agar kondisi itu tak terjadi adalah normalisasi Kali Langsur. “Sungai jadi sempit karena warga mendirikan bangunan di pinggir sungai. Saat pemerintah akan melakukan normalisasi, mereka malah minta uang ganti rugi. DPRD sudah menganggarkan dana normalisasi dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2014,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam rapat banggar yang digelar Kamis (7/11), diketahui sementara ini DPRD menganggarkan dana sebesar Rp2,3 miliar untuk membayar uang ganti rugi. Kendala yang dihadapi adalah proses pendataan yang dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum rampung.

Proses pengukuran tanah yang dilakukan BPN sudah mencapai 80 persen. Namun, ada anggota dewan yang mempertanyakan kinerja BPN karena pada 2012 mereka juga mendapat laporan pengukuran kurang 20 persen lagi.

“Kalau itu masih kurang 20 persen, kami berharap BPN bisa segera menyelesaikan. Setelah ganti rugi dibayarkan, proyek baru bisa dikerjakan. Itu pun harus melalui proses tender sehingga butuh waktu yang panjang. Kalau pada 2012 BPN bilang sudah selesai 80 persen. Lalu tahun ini bilang masih kurang 20 persen, mereka kerja apa enggak? Masak 20 persen enggak selesai juga padahal sudah setahun,” papar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

Ia menambahkan, selain menormalisasi Kali Langsur, DPRD juga menganggarkan normalisasi drainase dari Jl. Veteran ke arah Ngrukem. Menurut dia, anggaran sebesar Rp1,5 miliar telah diajukan dalam KUA-PPAS APBD 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya