SOLOPOS.COM - Penonton kirab budaya menginjak-injak tanaman di median jalan sepanjang Jl. Raden Patah, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jateng, Minggu (2/4/2017). (Facebook.com-Nur Afka Maulida)

Infrastruktur penunjang indahnya Kabupaten Demak justru dirusak warga saat menonton kirab budaya.

Semarangpos.com, DEMAK – Infrastruktur penunjang indahnya sebuah kawasan, yakni tanaman yang terdapat di median jalan di sepanjang Jl. Raden Patah, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jateng rusak setelah diinjak-injak dan diduduki warga yang menonton kirab budaya dalam rangka memperingati hari jadi ke-513 Kabupaten Demak, Minggu (2/4/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sebuah grup diskusi warga Demak di media sosial Facebook, Warga Demak, rusaknya infrastruktur penunjang indahnya Kabupaten Demak itu menjadi bahan perbicangan hangat di antara khalayak dunia maya (netizen). Mereka sangat menyayangkan tanaman yang sudah membuat kawasan Demak menjadi lebih indah itu justru dirusak hanya dalam kurun waktu kurang dari sehari.

Pengguna akun Facebook Nur Afka Maulida mengunggah foto yang memuat beberapa warga sedang menginjak-injak dan menduduki tanaman di median jalan di sepanjang Jl. Raden Patah. Netizen pun mencibir para warga yang dianggap telah merusak tanaman tersebut. “Kebiasaan buruk tapi dibudayakan. IQ ne jongkok,” tulis pengguna akun Facebook Dwi Budi.

Netizen juga mengungkapkan rasa prihatin mereka atas rusaknya tanaman di sepanjang Jl. Raden Patah itu. “Turut prihatin aku Lur. Kemarin aku juga enggak nyaman ngeliat poro sedulurku Pencelitianan nenk taman kyok ngono,” tulis pengguna akun Facebook Pras Tyo.

“Sedih lur, mau bar lewat kono sebagian taman pada rusak, emang kesadaran sedulur kita masih kurang, tapi mohon kesadarannya,” papar pengguna akun Facebook Siswanto Anak Bolang Ndukoh.

Sebagian netizen lain mengabarkan para penonton kirab tak hanya merusak tanaman, namun juga meninggalkan sampah yang berserakan di badan jalan. Mereka lantas ramai-ramai melaporkan kejadian tersebut ke akun Facebook milik Humas Pemkab Demak. Namun sayang, laporan netizen itu belum kunjung mendapatkan tanggapan.

Mereka berharap masyarakat yang melakukan perusakan terhadap infrastruktur penunjang indahnya Kabupaten Demak itu dapat bertanggung jawab. Selain itu, mereka juga memiliki harapan pihak terkait segera melakukan pembenahan terhadap tanaman yang rusak dan memberikan sanksi kepada para perusak.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya