SOLOPOS.COM - Foto remaja yang meninggal dunia akibat tersetrum saat orkes dangdut di Lapangan Desa Pojok, Tawangsari, Sukoharjo, Sabtu (17/9/2016) malam. (Facebook/Fajar Nugraha)

Seorang siswa SMP di Tawangsari, Sukoharjo, tewas tersetrum saat menonton dangdutan.

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang siswa kelas VIII SMPN 2 Tawangsari Sukoharjo, Aziz, 13, meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik saat menonton hajatan pernikahan yang menghadirkan hiburan dangdut di Lapangan Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Sabtu (17/9/2016) sekitar pukul 22.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Warga Desa Tangkisan, Kecamatan Tawangsari itu tersengat listrik saat menghangatkan badan di dekat mesin genset. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu (18/9/2016), saat kejadian, Aziz dan beberapa temannya sedang menonton hiburan dangdut di Lapangan Pojok, Tawangsari, Sukoharjo.

Kala itu, turun hujan lebat yang mengguyur wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Mereka berjoget ria di bawah guyuran hujan lebat. Pakaian Aziz basah kuyup karena kehujanan saat menonton hiburan dangdut. Dia lantas mendekati mesin genset untuk menghangatkan badan. Dia menginjak kabel mesin genset yang basah. Diduga kabel mesin genset mengelupas sehingga aliran listrik langsung menyengat badan Aziz.

Kapolsek Tawangsari, AKP Agus Suharsoyo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan saat kejadian, Aziz berdiri di dekat mesin genset untuk menghangatkan badan. Saat itu, turun hujan lebat selama beberapa jam. Diduga kabel mesin genset mengelupas sehingga Aziz langsung tersengat aliran listrik. “Hiburan dangdut langsung dihentikan sesaat setelah kejadian itu. Penonton dan warga setempat langsung mematikan mesin genset,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Menurut Kapolsek, kondisi tubuh Aziz terbujur kaku setelah tersengat aliran listrik. Aziz menderita luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya. Dia menduga aliran listrik yang menyengat tubuh Aziz termasuk tegangan tinggi.

Polisi dan tim medis yang datang ke lokasi kejadian langsung membawa mayat Aziz ke RSUD dr. Moewardi, Kota Solo. “Luka bakar di sekujur tubuh Aziz cukup parah. Tadi pagi [Minggu] mayat Aziz masih di rumah sakit. Rencananya, jenazah Aziz bakal dibawa ke rumah duka dan langsung dimakamkan,” papar dia.

Kapolsek menambahkan pihak keluarga Aziz telah menerima kejadian itu lantaran musibah. Dia mengimbau agar masyarakat ekstra berhati-hati saat menonton pentas hiburan terlebih turun hujan lebat. Dia tak ingin kejadian itu kembali terulang saat ada hiburan dangdut di Tawangsari.

Tak pelak, kabar duka itu mengejutkan guru dan teman-teman almarhum di sekolah. Mereka langsung melayat ke rumah duka secara bergelombang. Bahkan, sejumlah teman karib almarhum rela menunggu kedatangan jenazah di rumah duka.

Seorang guru SMPN 2 Tawangsari, Bambang Suroso, mengatakan jenazah Aziz telah dimakamkan di permakaman desa setempat sekitar pukul 12.00 WIB. Aziz tercatat sebagai siswa kelas VIII C SMPN 2 Tawangsari. “Almarhum biasa-biasa saja di sekolah, tak ada masalah. Saya dan teman-teman sekelasnya menghadiri langsung saat prosesi pemakaman Almarhum,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya