SOLOPOS.COM - Ilustrasi tribun penonton (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi tribun penonton (Dok/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI--Rosyid, 19, warga Desa Pare, Kecamatan Selogiri, Wonogiri terjatuh dari balkon tribun Stadion Pringgodani dengan ketinggian sekitar tiga meter, Sabtu (13/4/2013) sore.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat itu, korban  yang merupakan alumnus SMAN 1 Wonogiri  itu tengah menonton pertandingan sepakbola SMANSA Cup antara SMAN 1 Wonogiri melawan SMAN Wuryantoro.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut informasi yang dihimpun Solopos.com,  beredar kabar jika Rosyid terluka akibat terjadi keributan suporter.  Sebelumnya, pada babak awal, pertandingan berlangsung cukup seru namun kedua tim sama-sama tidak bisa memasukkan gol. Memasuki  babak kedua, SMAN 1 Wonogiri kemasukan satu gol. Dari itulah terjadi  saling ejek antar suporter di tribun, walaupun keduanya menempati area yang berbeda yakni  di sayap kanan dan kiri stadion.

Tak lama berselang,  SMAN 1 Wonogiri kembali kemasukan gol. Suporter dari keduanya semakin panas. Saat itu, ada salah satu pendukung SMAN Wuryantoro yang diduga kuat seorang guru, mengeluarkan kata-kata yang memancing situasi.

“Dia bilang begini, kalian sampah! Saat itu sambil menunjuk suporter SMAN 1 Wonogiri. Saat itulah ada yang terpancing kata-kata itu,” kata Adit, seorang warga yang sempat menonton pertandingan itu, kepada wartawan, Minggu (14/4/2013).

Kapolsek Wonogiri AKP Hadijah Shahab, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, membenarkan ada salah satu penonton yang mengeluarkan kata-kata yang memancing suasana menjadi semakin panas. Ia menduga penonton tersebut salah satu guru dari SMAN Wuryantoro.

“Saat itu, penonton itu langsung kami amankan agar tidak membuat suasana menjadi semakin panas. Saat itulah, ada salah satu pendukung dari SMAN 1 yang tersinggung. Mungkin dia [Rosyid] ingin mengejar guru tersebut karena terpancing suasana. Tapi, tiba-tiba dia malah jatuh tersungkur dan terluka di bagian bibir,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Saat itu, lanjut dia, korban langsung dibawa ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS) untuk mendapatkan penanganan medis. “Jadi, korban terluka bukan karena tawuran atau pemukulan, tetapi karena terpeleset,” imbuhnya.

Kabid Pelayanan Medik Adhi Dharma, mewakili Direktur RSUD dr SMS Setyorini, membenarkan Rosyid dibawa ke RSUD dr SMS pada Sabtu sore. “Rosyid sempat dirawat di IGD [instalasi gawat darurat] dan menjalani pemeriksaan di bagian kepala. Saya kurang tahu tepatnya terluka di bagian mana karena saya hanya mendapat informasi dari perawat yang sedang bertugas saat itu,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Ia menambahkan setelah Rosyid menjalani pemeriksaan, tidak ada luka yang serius. Rosyid lalu diperbolehkan pulang dan rawat jalan.

Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya