SOLOPOS.COM - Ketua tim penasihat hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak memperlihatkan bukti obrolan grup melalui ponselnya kepada wartawan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/11/2022). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Solopos.com, JAKARTA — Tim penasihat hukum keluarga mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat mencurigai ponsel milik almarhum masih dipegang oleh kelompok Ferdy Sambo.

Pasalnya, nomor handphone milik Yosua yang masih hilang itu tiba-tiba keluar dari Whatsapp grup keluarga, Selasa (8/11/2022) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pakar keamanan informasi teknologi (IT) dari Lembaga Riset Keamanan Siber Indonesia Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha menuturkan, ada tiga hal yang membuat nomor HP tiba-tiba keluar dari sebuah grup WA.

Pertama, nomor HP keluar grup bisa karena dikeluarkan oleh admin (administrasi).

Baca Juga: HP Yosua Masih Hilang, Nomor Tiba-Tiba Bisa Keluar dari Grup WA Keluarga

Kedua, dikeluarkan sendiri oleh orang yang memegang HP tersebut.

Terakhir, nomor bisa keluar sendiri jika akun WhatsApp sudah tidak aktif.

“Tentang nomor yang sudah lama tidak aktif bisa keluar otomatis sendiri itu tidak benar, karena walaupun nomor sudah tidak aktif namun pengguna masih bisa menggunakan akun WhatsApp-nya,” kata Pratama.

Baca Juga: Kebohongan Ferdy Sambo Terkuak Lagi, Tak Tes Swab saat Yosua Dibunuh

Dalam kasus ini, kata dia, yang benar adalah jika dalam waktu 120 hari tidak terhubung koneksi maka secara otomatis akun dihapus dan keluar dari grup WhatsApp.

“Dari situ WhatsApp sendiri juga sudah memberitahu bahwa kebijakan akun WhatsApp umumnya dihapus setelah 120 hari jika sudah tidak aktif,” katanya.

Ia juga menjelaskan, maksud terhubung koneksi di sini dalam artian adanya koneksi internet agar akun dapat aktif.

Baca Juga: 3 Terdakwa Pembunuhan Yosua Dihadirkan Bareng Biar Sidang Cepat dan Murah

Jika akun memiliki WhatsApp dan buka tetapi tidak memiliki koneksi internet, maka akun tersebut tetap sudah dinyatakan tidak aktif.

Namun, lanjut dia, di situ (WhatsApp) tersebut diberitahukan bahwa data chat atau dokumen yang disimpan secara lokal di perangkat pengguna sebelum penghapusan akun akan tetap ada hingga WhatsApp dihapus dari perangkat.

Dan saat pengguna mendaftar ulang untuk WhatsApp di perangkat yang sama, data yang disimpan secara lokal akan muncul kembali.

Baca Juga: Ayah Brigadir Yosua: Ferdy Sambo Tak Berubah, Masih Sombong

“Jadi para pengguna perlu ditambahkan ulang kembali ke grup WhatsApp jika ingin bergabung kembali ke grup setelah mendapat akses ke internet,” ujar Pratama.

Ketua tim penasihat hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjutak, mengatakan nomor ponsel Yosua tiba-tiba aktif dan keluar dari grub obrolan keluarga pada Selasa pukul 07.19 WIB.

Kamaruddin meneruskan informasi tersebut kepada Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo disertai dengan bukti tangkapan layar status nomor Brigadir Yosua serta bukti percakapan instans dengan pihak keluarga, serta Imei (Identitas peralatan bergerak internasional).

Baca Juga: Hari ke Hari Rekayasa Kematian Brigadir Yosua atas Perintah Ferdy Sambo

“WA ini saya berikan kepada Kapolri supaya kami tidak disebut sebar hoaks. Ke Kabareskrim supaya kejadian ini tidak bisa dibiarkan, berarti selama ini almarhum masih mengikuti percakapan keluarga, saya coba telepon nomornya sibuk. Lalu tiba-tiba nomor Yuni diblokir,” kata Kamaruddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya