SOLOPOS.COM - Pedagang berkostum Ultramen ketika menjajakan aneka minuman dingin di nonton bareng perebutan juara ke-3 Piala Asia Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Alun-alun Sragen, Kamis (2/5/2024) malam. (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SRAGEN — Kegiatan nonton bareng (nobar) Timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam pertandingan Piala Asia U-23 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Kamis (2/4/2024) membawa berkah bagi banyak orang. Salah satunya adalah sosok Ultraman   yang meraup untung lebih dari Rp1 juta di nobar kali ini.

Pantauan Solopos.com, pria dengan nama Sutomo, 41, ini sudah stand by di sekitaran Alun-alun Sragen mulai pukul 21.30  WIB. Dengan mengenakan kostum super hero dalam serial TV asal Jepang tersebut, Ia mampu menyita perhatian ribuan warga Sragen yang menghadiri acara tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dengan rasa percaya diri yang begitu tinggi dan dibarengi semangat tanpa kenal lelah, Ia terus menawarkan aneka minuman dingin dagangannya sambil bergaya layaknya Ultraman yang sedang bertempur melawan musuh. Tercatat ada lebih dari 10 kali ia mengitari setengah Alun-alun sisi barat.

Beberapa minuman yang dia jual adalah es mangga, taro, melon, tiramisu, capuccino, dan beberapa rasa lainnya. Dirinya mematok harga per gelasnya Rp5.000 dan diberi bonus  foto bareng.

Selain pemilihan kostum berjualan yang anti mainstrem, caranya berjualannya pun juga terbilang unik. Alih-alih menawarkan dagangannya dengan lemah lembut agar pelanggan tertarik, justru ia melakukan hal sebaliknya dan lebih cenderung seperti mengajak orang berantem.

“Es! es!, tuku es pora[beli es tidak]!” teriaknya kepada para penonton.

Mosok wong semene bane ranek sek tuku, pora ngelak jane! Tuku ngono lho! Mung mangewu we lho [Masak orang segini banyak tidak ada yang beli, apa tidak haus! Beli giti lho! Hanya Rp5.000 lho!” sambungnya.

Ternyata apa yang dilakukannya itu justru membuat gelak tawa para peserta nobar dan pada akhirnya mereka tertarik membeli.  Bahkan sesekali oleh penonton Ia diajak bercanda dan berfoto bersama.

Pria asal Gondang, Sragen ini mengaku sudah menggunakan gaya jualan ini kurang lebih selama dua tahun. Dan ini merupakan kali ketiga dirinya berjualan di acara nobar Timnas di Alun-alun Sragen.

“Kalau tidak ada nobar saya biasanya berjualan di pasar-pasar malam seperti Cembengan. Dan alhamdulillah sejauh ini dapat sambutan baik oleh pembeli dagangan saya,” katanya.

Dalam sekali acara nobar, Sutomo, mengatakan bisa menjual lebih dari 200 gelas minuman dingin. Menurutnya nobar kedua pada Senin (29/4/2024) yang mempertemukan Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan menjadi yang teramai sejauh ini.

Meskipun sedikit repot dan tentunya gerah, Sutopo merasa senang melakoni cara berjualan yang Ia pilih. “Bagi saya jualan itu bukan hanya soal untung rugi saja. Melainkan bisa berbagi kebahagiaan kepada orang lain karena kostum Ultraman ini atau dengan cara bengok-bengok (teriak-teriak). Itu bisa memberikan kepuasan batin tersendiri,” jelasnya.

Sutomo berharap agar Pemkab Sragen lebih sering mengadakan event-event serupa nobar yang bisa mendatangkan banyak masa. “Dengan begitu penjual kecil-kecilan seperti saya bisa terus berjualan dan membantu ekonomi keluarga,” harapnya.

Selain itu, Sutomo juga ingin Timnas Indonesia bisa semaki  berkembang ke depannya. Dan cita-cita untuk tampil di Olimpiade atau juara dalam kompetisi lainnya bisa terwujud.

“Baru kali ini warga punya rasa optimis yang yang tinggi. Karena mainnya sudah mulai menjanjikan. Semoga terus konsisten,” pungkasnya.

Dirinya dan ribuan warga pun masih setia bertahan di sekitaran area nobar hingga pukul 01.00 WIB. Hal tersebut dikarenakan skor 1-1 bertahan selama 90 menit dan haris dilanjutkan babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Sayangnya, skuad Garuda Muda–julukan Timnas Indonesia U-23 harus menelan pil pahit kekalahan. Lantaran pada menit ke-96 gawang Ernando Ari jebol lewat gol  pemain Irak, A. Jasim.

Hasil ini membuat mimpi Ivar Jenner dan rekan-rekan untuk mentas di Olimpiade Paris mendatang harus sirna.

Raut kekecewaan pun tampak jelas di wajah para penonton. Dan beberapa keluhan kekesalan juga di lontarkan lantaran selama berlaga para pemain Timnas Indonesia gagal mengonversi  sejumlah peluang menjadi gol.

Beruntungnya, para penonton bisa membubarkan diri dengan tertib. Walaupun sebagain diantara mereka masih kurang sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya