SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan belajar mengajar (JIBI/dok)

Nilai hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bantul merosot

Harianjogja.com, BANTUL--Nilai hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat Sekolah Dasar Kabupaten Bantul merosot. Tahun ini nilai keseluruhan dari tiga mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA hanya mencapai 210, 58 dibandingkan rata-rata tahun lalu yang mencapai 229, 35.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut data yang didapat staff Sub Bagian Program Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Bantul Sudarto, peserta UASBN SD yang berjumlah 11.776 siswa, lulus 100%.

Untuk peringkat, Bantul masih di peringkat ke empat sama seperti tahun lalu dengan susunan Sleman, Kota Yogyakarta, Kulonprogo, Bantul, Gunungkidul. “Tahun ini nilai seluruh kabupaten kota merosot semua,” ujarnya pada Jumat (9/6/2017).

Namun salah satu siswa SD Kanisius Ganjuran yaitu Tyasadwi Bumi meraih nilai tertinggi kedua di seluruh DIY dengan nilai 287,5. Sedangkan untuk peringkat 1-3 SD di Bantul dipegang oleh SD 1 Donotirto (Kretek), SD Gandok (Sewon), SD Kanisius Pijenan (Pandak).

Menanggapi merosotnya nilai tersebut, Kepala Dikpora Bantul Didik Warsita berjanji akan mengambil beberapa kebijakan yang dapat mendorong prestasi akademik sehingga dapat meningkat setiap tahunnya. Misalnya dengan mengaktifkan kembali jam wajib belajar masyarakat.

Selain itu ada tiga program utama yang akan dilakukan Dikpora yaitu meningkatkan keterlibatan orang tua, peningkatan kapasitas guru dan perbaikan metodologi mengajar.

Menurutnya meskipun orang tua tidak bisa membimbing anaknya belajar namun mereka dapat membantu menciptakan situasi belajar yang kondusif. Peningkatan kapasitas guru akan dilakukan dengan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) dan beberapa pelatihan.

Adapun perbaikan metodologi mengajar dirasa penting agar anak didik merasa lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh guru. “Tiga program ini akan melibatkan seluruh komponen pendukung baik keluarga, masyarakat, pemerintah juga dari pihak swasta,” katanya.

Hal senada dikatakan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslich yang mengaku telah berkoordinasi dengan Dikpora untuk melakukan review program dan kegiatan sebagai upaya peningkatan prestasi akademis sekolah-sekolah di Kabupaten Bantul. “Ini akan jadi cambuk buat kami agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya