Selasa, 22 November 2011 - 07:41 WIB

Nilai tukar rupiah pengaruhi rasio utang

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah Indonesia per Oktober 2011 mencapai 1,7 ribu triliun rupiah. Jika dihitung dalam mata uang dolar AS, jumlah utang pemerintah tersebut mencapai 200 miliar dolar Amerika Serikat lebih. Dari data yang dilansir Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, utang pemerintah terdiri dari pinjaman 68,5 miliar dolar Amerika Serikat, dan surat berharga 131,6 miliar dolar amerika Serikat. Adapun pada 2010, jumlah utang pemerintah berada di posisi 1.600 triliun rupiah. Artinya, sepanjang tahun berjalan ini, terdapat kenaikan utang pemerintah sebesar 91,19 triliun rupiah. Sementara itu, dalam APBN-P 2011, pemerintah mematok plafon utang 125,3 triliun rupiah. Utang tersebut akan dipakai untuk memenuhi target pembiayaan 2011 yang mencapai 50,8 triliun rupiah.

Terkait dengan rasio utang terhadap produk domestik bruto, Dirjen Pengelolaan Utang Kemenkeu Rahmat Waluyanto pesimistis target penurunan rasio itu akan dicapai. Menurutnya, pengaruh faktor nilai tukar rupiah cukup signifikan karena sekitar 45% dari utang pemerintah berada dalam denominasi dolar AS. [MIOL/dtp]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif