SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA--Mata uang rupiah pada Selasa (30/10/2012) pagi bergerak melemah sebesar 15 poin terhadap dolar AS menyusul ketidakpastian penanganan krisis Spanyol dan Yunani.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp9.615 dibanding posisi sebelumnya Rp9.600 per dolar AS.

“Rupiah melemah terhadap dolar AS di tengah berlanjutnya ketidakpastian mengenai kesepakatan langkah penghematan Yunani dan tidak adanya tanda-tanda Spanyol akan meminta ‘bailout’,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, resiko kebangkrutan kian mengancam Yunani setelah Troika (bank sentral Eropa, dana moneter internasional, Uni Eropa) menolak memberikan konsesi lebih lanjut tentang perubahan UU ketenagakerjaan. Sementara dana yang dimiliki Yunani hanya cukup sampai pertengahan November.

Dari Spanyol, kata dia, meskipun lelang obligasi Eropa dan pembayaran obligasi Spanyol yang jatuh tempo pada pekan ini mungkin dapat berjalan lancar, namun stabilitas tidak akan tercapai selama belum ada penyelesaian cepat atas masalah Eropa.

Pengamat pasar uang dari Bank Himpunan Saudara Rully Nova menambahkan, minimnya sentimen di pasar keuangan membuat fluktuasi perdagangan valuta asing masih di kisaran yang sempit dengan kecenderungan melemah.

Meski demikian, menurut dia, fluktuasi perdagangan valas yang cenderung melemah itu kemungkinan dijaga oleh Bank Indonesia (BI) agar tidak terlalu “volatile”.

Ia menambahkan, cadangan devisa RI yang berada di posisi 110,172 miliar dolar AS per September tahun ini membuat BI mudah menjaga fluktuasi nilai tukar domestik terhadap dolar AS.

“Cadangan devisa kita yang cukup tinggi membuat BI mudah menjaga gerak mata uang domestik terhadap mata uang asing,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya