SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dok)

JAKARTA – Mata uang rupiah pada awal pekan pagi ini belum bergerak nilainya di posisi Rp8.960 terhadap dolar AS seiring pelaku pasar yang tengah menunggu pertemuan Uni Eropa pada hari ini.

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nilai tukar mata uang rupiah di transaksi antarbank di Jakarta Senin pagi belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp8.960 per dolar AS. Analis pasar uang Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih di Jakarta, Senin (30/1/2012) mengatakan, pelaku pasar tengah menunggu dua agenda penting yakni, pertemuan pemimpin Uni Eropa (UE) pada hari ini untuk menyepakati konsolidasi fiskal, dan kesepakatan utang antara Yunani dengan para krediturnya pada 2 Februari 2012 mendatang. “Kedua agenda itu diharapkan dapat membuat krisis utang di UE lebih stabil. Kondisi itu juga membuat mata uang belum berfluktuasi,” katanya.

Ia menambahkan, UE akan menata utang pemerintahnya untuk tidak lebih 60 persen dari PDB posisi sekarang yang rata-rata mencapai 80 persen dan defisit anggaran tidak lebih dari tiga persen PDBnya di posisi sekarang rata-rata yang mencapai 6,4 persen. “Tampaknya tidak ada pilihan bagi investor UE untuk tidak sepakat mengingat sebagian besar krediturnya adalah perbankan UE,” ujarnya.

Ia mengatakan, kegagalan kesepakatan dapat memicu pelemahan nilai tukar euro yang tajam dan kemungkinan keluarnya Yunani dari negara kawasan euro. Dari dalam negeri, Lana menambahkan, total utang luar negeri yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai hampir 19 miliar dolar AS akan cukup signifikan menekan rupiah jika tidak diimbangi dengan masuknya capital inflow. Ia mengatakan, untuk mengurangi tekanan terhadap pasar valuta asing di dalam negeri, pemerintah menyiapkan penerbitan utang global baru denominasi dolar AS dan yen (Samurai Bond).

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya