SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Melemahnya kurs nilai rupiah terhadap dolar AS, Kamis (28/7/2011) sore, dianggap normal setelah pada hari sebelumnya bergerak menguat cukup signifikan. Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang diperdagangkan antarbank di Jakarta, Kamis sore hanya turun tipis dua poin menjadi Rp 8.500 per dolar dibandingkan posisi sebelumnya senilai Rp 8.498.

Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova, mengatakan masih minimnya isu positif dari pasar global membuat pelaku pasar kurang agresif dalam bertransaksi di pasar uang. “Belum ada pemicu bagi pelaku pasar untuk masuk ke rupiah, sehingga rupiah bergerak mendatar cenderung melemah,” ujar dia. Ia menambahkan, secara teknikal rupiah akan bergerak melemah terhadap dolar karena nilai rupiah sudah dianggap tinggi.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Meski demikian, lanjut dia, peluang rupiah untuk kembali menguat masih ada seiring belum tercapainya kesepakatan penyelesaian utang di AS dan ekspektasi penurunan peringkat utang negara itu oleh lembaga pemeringkat internasional S&P (Standard & Poor’s). “Secara teknikal rupiah akan melemah namun terbatas, pelemahan tertahan oleh positifnya fundamental ekonomi Indonesia yang positif,” ucapnya. Ia mengatakan, penguatan mata uang dolar terhadap beberapa negara regional juga terjadi. Kondisi itu menjadi salah satu pendorong mata uang nasional sedikit tertekan.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Johannes Ginting, menambahkan, posisi dolar kini kurang diminati oleh investor, meski dolar menguat namun hanya dalam kisaran sempit. “Kebijakan utang di AS yang belum terselesaikan lama-lama akan mengikis statusnya sebagai mata uang safe haven,” kata dia.

Sementara, kurs tengah Bank Indonesia tercatat mata uang rupiah mengalami pelemahan ke level Rp 8.509 dibanding posisi sebelumnya di posisi Rp 8.489.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya