SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Freepik)

Solopos.com, SOLO—Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) bagi 20.000 siswa SD dan SMP di Solo dikirimkan bulan ini kepada penerima. Sementara itu, nilai BPMKS tahun ini berkurang menjadi Rp200.000 per anak bagi siswa SMP dan Rp170.000 per anak bagi siswa SD.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dwi Ariyatno mengatakan bantuan diberikan langsung ke rekening penerima sebagai saldo dalam aplikasi BPMKS. “BPMKS sudah masuk untuk 20.000 siswa SD dan SMP yang berasal dari keluarga miskin yang terdaftar dalam SK Wali Kota,” ujarnya, Sabtu (14/11/2020).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Lolos Seleksi, 2 Peserta CPNS Sukoharjo Malah Mengundurkan Diri Gegara Ini

Bantuan tersebut digunakan untuk membeli berbagai keperluan sekolah di toko khusus yang sudah ditentukan sebagai mitra. Dwi menjelaskan, dalam masa pandemi Covid-19 ini skema pembelian keperluan dilakukan siswa/orang tua dilakukan secara online. Ini bertujuan mengurangi kerumunan sebagai dukungan kepada pemerintah dalam upaya pencegahan risiko paparan Covid-19.

Caranya, siswa/orang tua melakukan pemesanan kepada toko. Selanjutnya barang akan dikirim ke sekolah dan pihak sekolah akan mengantarkannya kepada siswa atau siswa/orang tua yang mengambilnya di sekolah. “Pembelanjaan keperluan sekolah dilakukan secara online. Nanti saldonya akan otomatis berkurang ketika siswa memesan barang melalui aplikasi,” ujarnya.

Dwi menambahkan, toko mitra BPMKS saat ini juga sudah ditambah 23 toko menjadi 30 toko dan tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kota Solo.

Refocusing Anggaran

Sementara itu, nilai BPMKS tahun ini mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Pada 2020 BPMKS untuk siswa SMP senilai Rp200.000 per anak dan nilai untuk siswa SD Rp170.000 per anak. Sedangkan 2019 BPMKS untuk siswa SMP senilai Rp600.000 per anak dan nilai untuk siswa SD Rp450.000 per anak. “Di masa pandemi Covid-19 ini nilai BPMKS turun karena ada refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 7 Siti Latifah mengatakan bahwa BPMKS sudah diberikan kepada masing-masing dari 239 siswa penerima. “Kami sudah dapat laporan di sekolah semua siswa sudah menerimanya. Dan sebagian siswa sudah melakukan pemesanan kepada toko yang menjadi mitra. Barangnya kemudian diantar ke sekolah oleh pihak toko dan siswa mengambil atau kami antar,” ujarnya.

Kadinkes Jateng: Terapkan Protokol Kesehatan Jangan Tunggu Dihukum!

Menurutnya, sekolah juga memfasilitasi teknis pemesanan barang bagi siswa/orang tua yang tidak dapat menggunakan aplikasi. “Kami memberikan pelayanan teknis kepada yang tidak bisa menggunakan aplikasi itu. Jadi, kami hanya membantu untuk memesankan sesuai keperluan mereka,” imbuh kepala sekolah yang akrab disapa Ifah ini.

Di sisi lain, berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang berimbas kepada ekonomi masyarakat, Pemkot memberikan kesempatan kepada keluarga miskin yang belum terakomodasi untuk penerimaan 2021. “Paling lambat pengajuan baru dari sekolah ini Senin [16/11/2020],” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya