SOLOPOS.COM - Pecel Madiun (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Berbicara kuliner khas Jawa Timur (Jatim) tidak lengkap rasanya tanpa menyinggung si hitam manis satu ini, rawon. Saking populernya menu ini, tidak sedikit masyarakat luar Jatim yang menginovasi rawon sehingga memiliki beragam cita rasa. Tidak terkecuali di Solo. Di Kota Bengawan, rawon relatif mudah ditemukan di warung kaki lima, rumah makan hingga resto.

Rawon di Depot Rawon Malang (JIBI/Kurniawan/SOLOPOS)

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Salah satu rawon yang patut jadi referensi adalah rawon spesial di Depot Rawon Malang di Jl Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar. Tidak main-main, satu mangkok rawon spesial malang di depot ini dihargai Rp17.000. Harga segitu belum termasuk nasi, irisan telur dan sambal. Untuk minumnya bisa menggunakan jus buah alpukat seharga Rp9.000.

Untuk urusan rasa tidak perlu diragukan lagi. Dibandingkan rawon khas Surabaya, rawon Malang lebih bersahabat dengan lidah orang Solo yang tidak suka asin. Selain jumlah irisan daging sapi yang banyak, rawon spesial Malang juga kaya cita rasa rempah.

Racikan bumbu rempah seperti jahe, kencur, kunyit, salam dan laos dalam kuah rawon membuat dada hangat. “Selain bumbu rempah, kami tambahkan pelengkap seperti irisan daun bawang, selederi, irisan bawang merah goreng serta batang daun bawang sebagai pemanis,” ungkap Dewi Nurjanah, 29, supervisor Depot Rawon Malang, ditemui solopos.com, Kamis (4/4/2013).

Perbedaan lain rawon Malang dengan rawon Surabaya yakni penggunaan komponen daging sapi. Beberapa rawon Surabaya biasa menggunakan jeroan sapi sebagai komponen utama. Berbeda dengan rawon Malang yang murni menggunakan irisan daging sapi.

Selain rawon Malang, di Depot Rawon Malang disediakan pecel Madiun. Rasa pedas yang menjadi salah satu ciri khas menu kuliner ini tetap dipertahankan. Tapi rasa asin pecel disesuaikan dengan lidah masyarakat Solo yang suka manis dan pedas. Untuk komponen isinya sama dengan pecel Madiun asli.

Pecel Madiun (JIBI/SOLOPOS/Kurniawan)

Seperti digunakannya komponen irisan tempe goreng, rempeyek kacang serta srundeng. Untuk sayuran menggunakan daun bayam, kenikir, pepaya, kacang panjang, mlanding, serta mentimun mentah. Sebagai pemanis dan memberikan aroma segar digunakan daun kemangi.

Perbedaan pecel Madiun dengan pecel Kediri yakni digunakannya komponen srundeng dan rasa yang lebih pedas. “Dibandingkan pecel Kediri, Madiun lebih pedas,” ungkap Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya