Solopos.com, SOLO – Berbentuk seperti sampan, dengan bagian permukaan bawah melengkung namun kedua sisinya datar. Itulah tampilan khas dari kue pukis. Wajar saja, cetakan kue pukis berbentuk setengah lingkaran.
Bagian bawah kue pukis atau yang menempel pada wajan biasanya berwarna kecokelatan. Sedangkan di sisi atas yang tidak terkena cetakan warnanya lebih cerah dan mengembung.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pukis Badran
Kue ini banyak ditemui di berbagai daerah termasuk Solo. Bahkan di Solo, ada kue pukis kekinian dengan aneka topping. Bagi masyarakat Solo, mungkin nama Pukis Badran sudah tidak asing lagi.
Rumah pukis yang ada di Jl. Kenanga, Badran, Kottabarat, Solo, itu menawarkan kue pukis dengan beragam topping. Misalnya saja ada varian redvelvet topping keju, original topping cokelat kacang, original topping oreo, cokelat topping tiramisu dan sebagainya.
Ada juga varian signature seperti original topping abon sapi, original filling gula aren, dan sebagainya. Total ada 12 varian yang disediakan di outlet Pukis Badran Solo.
Pukis Badran memiliki tekstur yang lembut dan rasanya manis. Tim Solopos.com pun tertarik mencoba beberapa varian. Seperti green tea topping cokelat, dan cokelat topping tiramisu.
Pukis green tea memiliki cita rasa the hijau yang cukup kuat dengan warna hijaunya yang kas. Rasa kue ini semakin lezat dipadu dengan lembutnya topping cokelat yang lumer di mulut. Topping yang ditawarkan memberikan cita rasa berbeda-beda pada setiap variannya.
Jika bosan dengan pukis yang biasa-biasa saja, jajanan ini bisa dicoba ketika berkunjung ke Solo. Pemilik Pukis Badran, Renata, mengatakan, Pukis Badran tersedia dalam tiga paket harga. Paket dus isi tiga dijual Rp15.000, paket dus isi lima dijual Rp25.000, dan paket dus isi 10 potong dijual Rp50.000.
"Pukis Badran buka mulai pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kami tidak ada cabang, hanya di sini [Badran] untuk saat ini," kata dia kepada Solopos.com, Jumat (27/12/2019).
Pukis Pasar Gede
Selain Pukis Badran yang sedang ngehits, ada juga Pukis Pasar Gede Solo yang tak kalah eksis. Usaha kuliner Solo berupa pukis yang konon sudah ada sejak 1988 itu bisa ditemui di sisi barat bangunan Pasar Gede Solo.
Pukis Pasar Gede memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari Pukis Badran. Untuk varian rasa, ada beberapa yang bisa dipilih. Di antaranya cokelat windmolen, keju, meses, original, pandan dan redvelvet. Untuk topping ada choco jam, pineaple jam, strawberry jam, oreo, green tea, almond, tiramisu dan sebagainya.
Pukis Pasar Gede juga bertekstur lembut dan rasanya tak kalah lezat. Saat itu, tim Solopos.com mencoba pukis rasa keju. Meski tanpa topping, sudah sangat terasa kejunya. Tristan, pemilik Pukis Pasar Gede, mengatakan total ada 12 varian topping.
"Pukis Pasar Gede dijual Rp6.000 setiap potongnya. Kemudian untuk ekstra topping ada tambahan Rp1.000-Rp2.000," kata dia Tristan.
Diterjang Hujan Badai, Lampion Jl. Jensud Ambyar & Beringin Raksasa di Alun-Alun Utara Solo Tumbang
Tristan mengatakan Pukis Pasar Gede buka setiap hari mulai pagi hari. Untuk hari-hari biasa buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sedangkan untuk Minggu buka hingga pukul 13.00 WIB.
Selain dua pukis tersebut, masih banyak pukis lain yang bisa ditemui di Solo. Pukis sangat pas dinikmati sebagai teman minum kopi atau teh hangat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
