SOLOPOS.COM - Nikmatnya nyruput teh hitam di Kebun Teh Kaligua (Instagram/@kaliguangangenin)

Solopos.com, BREBES Kebun Teh Kaligua menjadi salah satu destinasi favorit yang ada Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, kebun teh ini memiliki pemandangan yang indah. Selain itu, udaranya yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri untik dikunjungi.

Dilansir dari Detik.com, Rabu (13/10/2021), lokasinya berada di lereng Gunung Slamet dengan ketinggian sekitar 1.500-2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wisata ini hanya bisa ditempuh lewat satu jalur saja, yaitu dari arah utara Tegal dan arah utara Purwokerto. Patokannya flyover Kretek lalu belok kanan dan kemudian menempuh jarak sekitar 15 km.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk masuk ke area wisata ini, pengunjung harus membayar tiket sebesar Rp20.000 per orang. Didalamnya bukan hanya kebun teh, tapi juga banyam tempat-tempat bersejarah lainnya, seperti Goa Jepang, Telaga Ranjeng, Puncak Sakub, dll.

Baca Juga: Ekspor Sayur & Umbi-Umbian di Jateng Tertinggi Se-Indonesia

Kebun Teh Kaligua ini merupakan milik PTPN IX dan didirikan pada 1889 oleh Cultur Onderneming dari Belanda. Untuk perwakilan Indonesia, ditunjuklah Fan Jhon Pletau Co dan dikelola oleh seorang bernama Van De Jong.

Selain menawarkan keindahan alam pegunungan, agro wisata kebun teh Kaligua juga menyediakan fasilitas, seperti penginapan, gedung pertemuan, areal camping ground, dan lapangan sepak bola. Bagi yang suka tantangan bisa mencoba flying fox dan paralayang.

Dihimpun dari berbagai sumber, kebun teh ini dibangun juga pabrik untuk mengelola hasil perkebunan menjadi teh hitam. Sampai masa mendekati kemerdekaan Indonesia, kebun teh ini diambil alih oleh Jepang. Seiring berjalannya waktu, pengelola pun berganti-ganti sampai sekarang dipegang oleh PTPN IX menjadi perusahaan bidang perkebunan di Indonesia.

Baca Juga: Ketua DPC PDIP Kebumen Sebut Deklarasi Ganjar Capres Terkesan Memaksa

Saat proses pembangunan pabrik teh pada 1901 silam, pekerja membawa ketel uap dan mesin lainnya dari Paguyangan menuju Kaligua, ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 20 hari. Untuk menghilangkan penat saat beristirahat, pekerja-pekerja pabrik tersebut disuguhi kesenian tari Ronggeng Banyumas, Bahkan hingga kini pun, pertunjukan seni tersebut menjadi salah satu atraksi saat perayaan ulang tahun Kebun Teh Kaligua.

Sebagai kenang-kenangan telah mengunjungi kebun teh ini, pengunjung juga bisa membeli produk hilir teh hitam dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Pengunjung juga bisa menikmati hangatnya teh hitam kaligua di lokasi yang cocok disedup di tengah udara sejuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya