SOLOPOS.COM - Staf hotel menujukkan produk baru kuliner Klappertaart Cake di The Sunan Hotel Solo, Selasa (19/2/2013). Klappertaart Cake adalah kue berbahan dasar kelapa dengan enam varian rasa yaitu coklat, durian, nangka, keju, tape dan original. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Staf hotel menujukkan produk baru kuliner Klappertaart Cake di The Sunan Hotel Solo, Selasa (19/2/2013). Klappertaart Cake adalah kue berbahan dasar kelapa dengan enam varian rasa yaitu coklat, durian, nangka, keju, tape dan original. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO–Macam kue ini memang belum begitu akrab di telinga warga Solo. Kue berbahan dasar kelapa ini konon merupakan kue khas negeri kincir angin Belanda. Di Indonesia, kue semacam ini sangat dikenal di Kota Manado.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Klappertaart Cake namanya. Sekarang, tidak perlu jauh-jauh ke Manado atau bahkan sampai Belanda untuk bisa menikmati kue ini. The Sunan Hotel Solo sudah dua bulan terakhir merilis kue ini dan memasarkannya ke pasar Solo. Bahkan, tak kalah kreatif, klappertaart ala Solo ini memiliki beragam varian rasa. Mulai dari rasa coklat, durian, nangka, keju, tape dan rasa orijinal. Harganya pun sangat terjangkau hany Rp20.000/cup.

Pastry Chef The Sunan Hotel Solo, Sutarno, menyampaikan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue ini sangat mudah dijumpai. Prosesnya pun sangat sederhana. Hanya susu segar, gula pasir, maizena, kuning telur, butter, kelapa muda secukupnya beserta air kelapa muda.

“Secara bertahap bahan-bahan tersebut dicampur menjadi satu adonan. Setelah dikocok hingga mengembang, irisan kelapa muda dimasukkan dalam adonan berbahan gula dan putih telur yg dikocok menggunakan mesin hingga berbentuk busa putih,” papar dia, Selasa (19/2/2013).

Untuk menciptakan varian rasa, juga sangat mudah. Tinggal menambah buah-buahan yang diinginkan. Tidak lupa, potongan biji kenari, kismis, hingga keju ditaburkan di atasnya kemudian dipanggang dalam oven sekitar setengah jam.

“Kue ini sebenarnya dirancang sebagai makanan dessert. Karena akan lebih nikmat saat dinikmati pada kondisi dingin. Tapi, di Manado kue ini banyak dipakai untuk sarapan dipadukan dengan minuman teh hangat.”

Sutarno menyampaikan, sejak kua klappertaart ini diperkenalkan kepada publik, pihaknya bisa memproduksi rata-rata 100 cup. Dalam satu bulan, targetnya dia bisa menjual 700 cup. Event-event yang belakangan ini diselenggarakan di The Sunan Hotel Solo dinilai signifikan mendongkrak penjualan dan memperkenalkan ragam kue ini.

“Dari berbagai kalangan, mulai anak-anak, remaja hingga dewasa sangat meminati kue ini.”

Public Relations Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, menyampaikan The Sunan Hotel Solo akan terus memanjakan pecinta kuliner Solo dengan terobosan produk kuliner baru. “Kue ini kami rilis menyusul suksesnya pizza rendang yang mulai kami kenalkan bulan lalu.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya