SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Keberadaan Nanang Irawan alias Nang Ndut, terduga teroris yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) ini tak hanya menghawatirkan keluarganya di Waringinrejo, Grogol, Sukoharjo. Namun kecemasan juga dirasakan oleh istri Nang Ndut yang beralamat di Baluwarti, RT 3/ RW V, Pasar Kliwon, Solo.

Saat Espos menanyakan keberadaan Nanang, terlihat seorang perempuan berjilbab keluar dari rumah. Perempuan itu tak lain istri Nanang yakni Anik. Dari raut wajahnya, terlihat kecemasan. Ia menyambut Espos di balik pagar besi gerbang rumahnya. Saat dikonfirmasi lebih jauh, Anik tidak mau menjawab panjang lebar. “Ya benar saya istri Nanang. Maaf ya mas, saya tidak bersedia ngomong,” ujarnya singkat sembari meninggalkan Espos, Jumat (30/9/2011) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian Espos menanyakan keberadaan Nanang kepada warga setempat. Namun warga justru tidak tahu keberadaan Nanang. “Saya tidak tahu Mas, karena sebelum adanya peristiwa bom bunuh diri kemarin, Nanang juga tidak pernah mampir ke rumah mertuanya,” jelas warga setempat yang enggan disebut namanya.

Berdasarkan informasi warga, Nanang diketahui menikahi Anik sekitar tahun 2007 lalu. Dalam pernikahan tersebut, orangtua Anik, Siti, 60 dan Abdul Rahim, 63, tak merestui. Namun karena Nang Ndut ingin membuktikan rasa cintanya, ia pun tetap mempersunting Anik menjadi istri. Nanang diketahui ‘menghilang’ sejak Mei lalu atau tepatnya pasca kejadian aksi baku tembak Sigit Qardawi di Sukoharjo.

Dari hasil pernikahan tersebut, Nang Ndut dikaruniai seorang anak perempuan yang kini berusia 3 tahun. Anak tersebut sekarang dirawat oleh Anik di kampung Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo.

Berdasarkan keterangan warga, Anik dan Nanang diketahui bertemu saat keduanya bekerja di Batik Keris. Dari pertemuan tersebut, keduanya menjalin asmara hingga berlanjut ke jenjang pernikahan.  Menurut tetangga Anik, Nanang jarang sekali berkunjung ke rumah mertua. Hal itu dikarenakan buah dari ketidaksetujuan orangtua Anik saat dipinang oleh Nang Ndut.

“Paling Nanang ke sini cuma jemput isterinya, itupun saya lihat saat berada di depan rumah,” papar Ny Warmo, tetangga Anik sekaligus istri dari Warmo selaku Ketua RT 3/ RW V, saat ditemui wartawan, Jumat (30/9/2011) malam.

Ny Warmo mengatakan sejak pernikahan dengan Anik, Nang Ndut tidak pernah srawung dengan warga sekitar. Warga hanya melihat Nanang melewati gang kampung Baluwarti saat menjemput isterinya. Kehidupan suami isteri tersebut lebih banyak dihabiskan di tempat kelahiran Nanang di Jl Puntodewo, Waringinrejo, Grogol, Sukoharjo.

Nanang memersunting Anik yang merupakan putri bungsu dari empat bersaudara anak pasangan Siti dan Abdul Rahim tanpa pesta atau selamatan. “Saya selaku tetangga saja tidak tahu ada pesta pernikahan ataupun tidak. Setahu saya, tiba-tiba Anik saat kembali ke rumah orangtuanya sudah membawa anak perempuan,” terang Ny Warmo.

Lebih lanjut Ny Warmo menceritakan keluarga Anik dikenal pendiam. Bahkan Abdul Rahim yang sejak lama tercatat sebagai warga Baluwarti juga jarang ikut arisan tingkat RT. “Saya juga bingung mau cerita apa, lha wong orangnya saja jarang bergaul dengan tetangga,” papar Ny Warmo sembari tersenyum.

Sejak kejadian bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Kelurahan Tegalharjo, Jebres, Solo, Minggu (25/9/2011) lalu, Ny Warmo pernah didatangi pihak kepolisian untuk menanyakan keberadaan isteri dan anak Nanang. “Saya jawab bahwa isteri dan anaknya memang sudah berada di kampung ini (Baluwarti-red), dan saya tidak tahu aktifitas berikutnya,” jawab Ny Warmo.

Kesaksian Ny Warmo, postur tubuh Nanang lebih gemuk dari sebelumnya. Ia melihat Nanang terakhir sekitar enam bulan lalu saat Nanang menjemput Anik.

Dalam kesempatan terpisah, petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat), Sri Rejeki, menyatakan bahwa ia melihat secara jelas melihat orang yang diduga mirip dengan wajah Nanang. Ia melihat orang yang mirip Nanang pada Rabu (28/9/2011) sekitar pukul 16.00 WIB. Orang yang dilihat Sri menggunakan sepeda motor Tiger warna hijau yang melintas di depan Kantor Kelurahan Tegalharjo.

“Saya melihat sendiri, orang itu persis Nanang, orangnya gemuk, pendek. Orang itu memakai helm cakil yang terbuka. Saya tahu itu wajah Nanang setelah polisi merilis foto wajah DPO yang ditayangkan di media televisi,” terang Sri saat ditemui Espos, di lokasi, Jumat.

(Muhammad Khamdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya