SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Abuja–Goodluck Jonathan diambil sumpah sebagai pemimpin baru Nigeria menyusul wafatnya Umaru Yar’Adua. Pengambilan sumpah Jonathan berlangsung di sebuah kantor di ibu kota Abuja, Kamis (6/5) waktu setempat, beberapa jam setelah pejabat pemerintah mengumumkan meninggalnya Yar’Adua.

Ribuan orang melayat saat pemakaman Yar’Adua di sebelah selatan tempat tinggalnya di Katsina, Kamis, sekaligus negara menyatakan berkabung nasional selama sepekan.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

Sejak 9 Februari lalu, Jonathan menjadi pejabat presiden karena Yar’Adua menjalani perawatan kesehatan di Saudi Arabia. Sesuai dengan kosntitusi negara, Jonathan akan menjadi kepala negara hingga pelaksanaan pemilihan umum yang akan digelar April 2011 mendatang. Dia juga akan menyiapkan seorang wakil presiden untuk mendapatkan persetujuan senat.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam sambutannya usai diambil sumpah, Jonathan mengatakan sangat sedih menghadapi keadaan yang tidak biasa. Dia memuji pendahulunya sebagai orang yang memiliki integritas besar serta rendah hati dan akan melanjutkan perang melawan korupsi, selain itu akan mendorong reformasi pemilihan umum selama dia menjabat.

“Kami total melaksanakan pemerintahan yang baik, reformasi pemilihan umum, dan perang melawan korupsi. Demikian pula upaya menjamin kelangsungan perdamaian dan pembangunan di Delta Niger, serta menjaga keamanan jiwa dan harta benda di seluruh negeri. Hal ini akan menjadi prioritas utama di masa sisa pemerintahan ini,” ucapnya.

Almarhum Yar’Adua telah gagal secara resmi mengalihkan kekuasaan kepada Jonathan saat dia berada di Arab Saudi awal tahun ini. Kondisi tersebut membawa krisis politik di Nigeria, negara di Afrika yang paling padat penduduknya mencapai 150 juta orang.

Yar’Adua kembali ke Nigeria, Februari, setelah selama tiga bulan menjalani perawatan kesehatan di Arab Saudi. Tetapi tak pernah muncul di muka publik. Koresponden Al Jazeera, Yvonne Ndege mengatakan, kondisi penyakit Yar’Adua sengaja dirahasiakan sejak dia diterbangkan dari Nigeria, November 2009.

“Sejak dilantik menjadi presiden, dia selalu berkutat dengan berbagai penyakit terutama ginjal dan jantung,” katanya.

“Sejumlah media lokal sempat melaporkan kondisi kesehatannya kian membaik. Namun, tak ada yang tahu persis penyakit apa yang diidap, kecuali dia telah sakit parah,” ujarnya.

tempointeraktif/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya