SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pengeroyokan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, MADIUN – Niat remaja laki-laki asal Kota Madiun, Jawa Timur, yang ingin menolong seorang perempuan yang sedang cekcok dengan seorang pemuda berujung tragis.

Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Fatah Meilana, mengatakan seorang remaja bernama Radika Wahyu dihajar oleh sekelompok pemuda saat melintas di Jl. Taman Praja, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Selasa (26/1/2021) sekitar pukul 01.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sedangkan sekelompok pemuda yang melakukan penganiayaan itu adalah Rendra Agus Saputra berusia 24 tahun, Mursid Tri Prasetyo berusia 20 tahun, dan Erwin Rizki Ganinda berusia 23 tahun. Ketiga pemuda itu merupakan warga Kabupaten Madiun.

Baca juga: Kronologi Guru Ngaji di Sragen Cabuli 2 Murid di Musala: Malam-Malam Minta Nananina

Ekspedisi Mudik 2024

Fatah menuturkan kejadian itu bermula saat korban bernama Radika bersama temannya Yohanes Yopi Saputra mengendarai sepeda motor dari Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun seusai latihan reog. Kedua remaja ini hendak pulang ke rumahnya di Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Saat sedang mengendarai sepeda motor itu, remaja ini melihat ada seorang perempuan yang dibuntuti seorang laki-laki mengendarai sepeda motor Satria FU di Jl. Ciliwung Selatan.

“Saat itu, korban melihat perempuan dibuntuti seorang pria. Korban dan saksi mengira mereka sepasang kekasih yang sedang bertengkar,” kata Fatah saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: WNA Jepang Gantung Diri di Apartemen Semarang

Karena curiga, korban dan saksi berhenti dan menanyakan kepada laki-laki yang mengendarai sepeda motor Satria FU.

“Korban tanya ke pemuda itu dengan pertanyaaan, ada apa mas? Kemudian dijawab pemuda itu tidak apa-apa mas. Selanjutnya, korban dan saksi tertawa dan melanjutkan perjalanan,” jelas Kasatreskrim.

Saat sedang mengendarai sepeda motornya, korban dan temannya mendengar perempuan itu berteriak. Korban dan saksi kemudian putar balik dan menghampiri perempuan itu.

“Kemudian pemuda yang naik Satria FU itu bilang ke korban supaya tidak usah ikut campur,” kata dia.

Baca juga: Disebut Tak Salat & Bersyukur di Buku Pelajaran, Ganjar Pranowo: Mungkin Itu Kritik Buat Saya

Pengeroyokan

Namun, korban justru terlibat cekcok dengan dan adu mulut dengan perempuan tersebut hingga terjadi aksi saling dorong. Hingga perempuan itu tersungkur dan mengakibatkan sepeda motor Satria FU juga ikut terjatuh.

Saksi kemudian melerai perseturuan antara korban dan perempuan itu. Pemuda yang mengendarai Satria FU selanjutnya pergi. Sedangkan korban dan saksi juga melanjutkan perjalanan pulang.

Sesampainya di Jl. Taman Praja, kedua remaja itu pun berhenti di pinggir jalan dan hendak buang air kecil. Tak disangka, para pelaku menghampiri korban dan memukulinya.

“Untuk saksi saat diserang bisa menghindar hingga akhirnya bisa melarikan diri. Saksi mengetahui saat para pelaku itu memukuli korban,” jelas Fatah.

Baca juga: Kejadian Langka, Masjid Di Pacitan Ini Terseret Arus Sungai Sampai Ke Laut

Korban kemudian melaporkan kejadian nahas tersebut ke Mapolres Madiun Kota. Dari hasil keterangan korban dan ciri-ciri pelaku pengeroyokan, akhirnya polisi berhasil menangkap para pelaku penyerangan tersebut.

Fatah menjelaskan pihak kepolisian telah melakukan gelar perkara terkait kasus pengeroyokan tersebut. Untuk saat ini, pihaknya masih melakukan pemberkasan sebelum nanti dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri.

“Untuk barang bukti yang diamankan, ada satu balok kayu, satu gergaji besi, satu pisau, dan satu unit handphone,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya