SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, PARIS</strong> – &ldquo;Ohh N&rsquo;Golo Kante…ohh N&rsquo;Golo Kante…Dia pendek, dia menyenangkan, dia satu-satunya yang bisa menghentikan Leo Messi, namun kami semua tahu karakternya, dia sedikit [dapat kartu], N&rsquo;Golo Kante!&rdquo;</p><p>Begitulah sepenggal lirik yang dinyanyikan gelandang <a href="http://bola.solopos.com/read/20180716/498/928260/profil-6-pemain-muslim-timnas-prancis-di-piala-dunia-2018">Prancis</a>, Paul Pogba, di hadapan 500.000 suporter yang merayakan kesuksesan Prancis meraih trofi Piala Dunia 2018 di Champs-Elysees, Paris, Senin (16/7/2018) malam waktu setempat. Pogba menyanyikannya dengan menggunakan mikropon sambil berjoget dan tertawa riang. Dari liriknya bisa ditebak, Pogba menyanyikan lagu tersebut untuk rekan setimnya di Timnas Prancis, N&rsquo;Golo Kante.</p><p>Kante memang tak sepopuler Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, atau Paul Pogba di <a href="http://bola.solopos.com/read/20180716/498/928222/prancis-layak-jadi-juara-piala-dunia-ini-analisisnya">Piala Dunia 2018</a>. Dia juga tidak mengdapat penghargaan khusus seperti rekan seklubnya Thibaut Courtois dan Eden Hazard yang membela Belgia. Tapi perannya mengawal Prancis meraih gelar kedua mereka di Piala Dunia tidak bisa dipandang sebelah mata.</p><p>Kante membantu Prancis menangkal serangan Argentina yang diperkuat Lionel Messi pada babak 16 besar Piala Dunia lalu. Dia layak disebut &ldquo;tukang jagal&rdquo; bagi Ayam Jantan, julukan Prancis, dengan tekel-tekel dan kerja kerasnya memutus dan merebut bola lawan.</p><p>Di babak final melawan Kroasia, Kante memang tidak segarang biasanya. Dia bahkan ditarik keluar Pelatih Prancis, Didier Deschamps, dan digantikan Steven N&rsquo;Zonzi pada babak kedua. Menurut laporan L&rsquo;Equipe, gelandang bertahan Chelsea tersebut sedang mengalami sakit perut.</p><p>Spekulasi lain menyebut Kante sengaja berhati-hati dalam bermain karena telah mendapat kartu kuning di menit ke-27. Dia tentu tidak mau kembali terkena kartu dan diusir keluar lapangan yang bisa berakibat merugikan timnya. Prancis kemudian menang 4-2 atas Kroasia di final yang digelar di Luzhniki Stadium, Moskow, tersebut.</p><p>Pujian kepada Kante juga diberikan kepada partnernya di barisan gelandang <a href="http://bola.solopos.com/read/20180716/498/928192/para-peraih-penghargaan-di-piala-dunia-2018">Prancis</a>, Blaise Matuidi. Lewat video yang diunggahnya ke Instagram, Matuidi memuji setinggi langit Kante ketika mampu menghentikan Messi di babak 16 besar. Lantas apa tanggapan Kante atas pujian teman-temannya?</p><p>&ldquo;Tidak, tidak. Kita melakukan itu [menghentikan Messi] bersama-sama,&rdquo; ujarnya dengan rendah hati, seperti dilansir <em>Dailymail.co.uk.</em></p><p>Selain rendah hati, Kante ternyata juga sosok pemalu. Meski terkenal garang di lapangan, pemilik tinggi badan 168 cm malu-malu untuk memegang trofi ketika Prancis merayakan gelar juara di Luzhniki Stadium. Di saat rekan-rekan setimnya berebut berfoto dan memegang trofi Piala Dunia, Kante hanya diam dan melihat dari kejauhan.</p><p>Untung, Nzonzi bisa menangkap keinginan Kante terlalu malu untuk dicurahkannya lewat kata-kata. Nzonzi kemudian meminta rekan-rekannya untuk mengalah dan memberi waktu sebentar untuk Kante berfoto dengan piala berlapis emas tersebut. Kilatan kamera langsung &ldquo;mengguyur&rdquo; Si Kante yang pemalu.&nbsp;</p>

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya