SOLOPOS.COM - Bibit tanaman (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemerintah Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar mengajukan penanaman pohon yang mampu menguatkan tanah untuk mengantisipasi longsor.

Kepala Bagian Pembangunan Desa Pengkol Muryanto menuturkan struktur tanah di beberapa wilayah desa tidak stabil. Kondisi yang sangat mengkhawatirkan ada di bagian wilayah Dusun Gagan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di RT04/RW05 terjadi longsor pada Minggu dan hampir mengenai satu rumah warga. Terus terang kami khawatir dengan keadaan ke depannya,” paparnya, Selasa (28/1).

Kekhawatiran itu bertambah lantaran terbentuk retakan sepanjang 200 meter pada gempa 2006 silam. Muryanto menuturkan kondisi tanah yang labil harus segera diatasi.

“Kami sudah mengajukan bantuan pohon yang mampu mengikat dan merekatkan tanah sehingga kuat. Pohon-pohon yang cocok yakni cokelat, kemiri atau durian,” imbuhnya.

Menurut Muryanto, tanaman yang kurang cocok yakni pohon akasia. Akar akasia diklaim justru merentangkan tanah sehingga semakin rawan longsor. Setidaknya usaha tersebut yang bisa dilakukan desa.

Muryanto menambahkan selain mengajukan penanaman pohon warga juga mengalihkan aliran air. Hal itu dilakukan agar air tidak mengisi wilayah retakan agar tidak longsor. Retakan telah diuruk dengan tanah oleh warga.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Gunungkidul Sutaryono mengimbau warga di daerah rawan selalu siaga. Warga diminta untuk memahami karakteristik daerahnya sehingga bisa mengambil langkah antisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya