SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran dibantu warga sekitar berupaya memadamkan api yang membakar oven briket milik pabrik arang CV Sastro Briko di Jaten pada Minggu (29/3/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sofyan, 27, warga Desa Sidomukti, Jenawi, Karanganyar, kaget saat terbangun mendapati pabrik tempatnya tidur sudah terbakar. Sontak Sofyan langsung menghubungi pemilik pabrik di Jalan Raya Solo-Tawangmangu itu hingga akhirnya api bisa dijinakkan lima jam kemudian.

Sofyan Warga Subendo, RT 005/RW 006, Desa Sidomukti, Kecamatan Jenawi itu tidur di pabrik saat kejadian pabrik briket arang milik CV Sastro Briko di Jalan Raya Solo-Tawangmangu, terbakar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebakaran Rumah di Grobogan Butuh 3 Mobil PMK

Pabrik yang beralamat di Dukuh Jetak RT 001/RW 008, Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar diketahui dilalap si jago merah pada Minggu (29/3/2020) dini hari pukul 02.30 WIB. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, kebakaran diduga karena hubungan pendek arus listrik.

"Sofyan tidur di gudang pabrik. Dia bangun tidur dan mau ke kamar mandi. Tetapi saat akan ke kamar mandi itu dia melihat ada api dari dalam oven briket arang. Dia menelepon pemilik. Nah pemilik datang bersama tetangga dan berusaha memadamkan api menggunakan APAR tetapi tidak bisa padam. Pemilik memanggil pemadam kebakaran dan sampai lokasi pukul 04.00 WIB," kata Camat Jaten, Aji Pratama Heru Kristanto, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (29/3/2020).

Korsleting Kipas Angin Picu Kebakaran Hotel di Pati

Sofyan adalah pegawai pabrik milik Tjoek Ariyanto, 41, itu. Menurut penuturan Sofyan kepada polisi, dia melihat api dari dalam oven briket arang. Dia menelepon pemilik gudang, Ariyanto, untuk memberitahukan hal tersebut.

Ariyanto datang bersama tetangganya dan berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Upaya mereka gagal dan api tidak kunjung padam. Mereka memanggil petugas pemadam kebakaran pukul 04.00 WIB.

Mobil pemadam kebakaran dari Karanganyar dan Solo berupaya memadamkan api. Informasi yang dihimpun Solopos.com, api berhasil dipadamkan pukul 07.45 WIB.

Bukan Cuma Kebakaran Hutan, Australia Juga Dilanda Hujan Badai Es

Pabrik Karanganyar Pernah Terbakar Juli 2019

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Waka Polsek Jaten, Iptu Maryadi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan pabrik memproduksi briket kecil-kecil untuk penghangat ruangan.

Data yang dihimpun Solopos.com, pabrik itu pernah terbakar pada Juli 2019. Tahun lalu kebakaran juga terjadi pada oven briket. Polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni selang regulator warna oranye, sample briket yang sudah dioven, dan potongan asbes.

"Kerugian ditaksir Rp150 juta. Polisi sudah ke lokasi, melakukan olah TKP oleh Inafis Polres Karanganyar," ujar dia.

Pabrik Garmen di Klaten Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar

Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Yopi Eko Jati Wibowo, menyampaikan tiga unit pemadam kebakaran dari Kabupaten Karanganyar dan satu unit pemadam kebakaran dari Kota Solo berada di lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya