Solopos.com, BINTAN — Rumah salah satu janda muda di RT 001/RW 005, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, digerebek warga, Selasa (21/4/2020) dini hari WIB. Rumah itu digerebek lantaran ada pria asal Afganistan yang menginap di saat pandemi virus corona (Covid-19).
Pria asal Afganistan itu merupakan imigran yang tinggal di tempat pengungsian Badhra Resort Batu 25, Kecamatan Toapaya. Belum jelas maksud pria tersebut menginap meski warga menuding ia melakukan perbuatan tak senonoh.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hari Ini Dalam Sejarah: 22 April 1945, Hitler Mengaku Kalah di Perang Dunia II
Salah satu warga, Jono membenarkan adanya imigran yang digerebek warga sedang berada di dalam rumah si janda muda yang digerebek. Ketika digerebek, pria itu sedang tidur di kamar si janda.
"Iya kejadiannya Selasa [21/4/2020] sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Kalau tak diamankan, hampir saja pengungsi itu diamuk warga. Lagian lagi situasi wabah virus corona bukannya tetap di pengungsian malah keluyuran dan tidur di rumah janda," ujar pria ini dengan nada kesal, Rabu (22/4/2020).
Kronologi
Warga awalnya sudah curiga ketika melihat pria imigran itu berulang kali masuk ke rumah janda beranak satu tersebut. Terlebih, imigran tak kunjung keluar dari rumah sehingga membuat warga emosi.
Penjelasan Baru Soal Planet Misterius yang Tiba-Tiba Hilang dari Angkasa
Akhirnya warga sepakat rumah janda muda yang menjadi tempat menginap pria Afganistan itu digerebek. "Imigran itu disuruh keluar. Lalu Bu RT menghubungi tempat pengungsiannya yaitu pihak Badhra Resort untuk menjemputnya," jelasnya.
Ketua RT 01/RW 05 Kelurahan Kawal, Rina, mengatakan warga sangat resah dengan perilaku imigran yang tidur di rumah janda muda. Maka secara spontan mereka menggerebeknya.
"Imigran sama warga kita belum ada ikatan resmi tapi sudah berani tidur sekamar. Makanya warga sekitar emosi dan menggerebeknya," katanya.
Kasus Positif Corona Sragen Tersebar di 5 Kecamatan, Sragen Kota Paling Banyak
Ketika digerebek, kata Rina, imigran itu sedang tertidur pulas di dalam kamar janda muda tersebut. Emosi warga memuncak sehingga dia langsung menghubungi penanggungjawab tempat pengungsian agar segera menjemput imigran.