SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ada mitos yang mengatakan bila sang ibu ngidam namun tidak dipenuhi maka anaknya nanti akan ileran. Namun hal ini dibantah dalam dunia medis.

Ngidam dialami ibu hamil pada bulan pertama hingga bulan ketiga, namun yang paling parahnya terjadi pada bulan pertama dan kedua saat masa kehamilan.
 
Karena bulan pertama kehamilan merupakan pertumbuhan janin mulai dari menempelnya sel telur dan sperma lalu berkembang dan sangat berhubungan dengan hormon dan metabolisme tubuh sang ibu. Sehingga sering terjadi mual dan muntah pada ibu hamil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ngidam ternyata tak dialami oleh semua ibu hamil. Karena hal ini ternyata ada hubungannya dengan kesiapan ibu hamil tersebut. Ibu muda lebih parah ngidamnya dibandingkan ibu yang pernah  melahirkan.

Hal tersebut karena ibu hamil sering mengalami stres dalam memikirkan bagaimana nanti saat dia melahirkan, cara mengasuh anak, bahkan masalah biaya.

Bidan Rumah Bersalin Pura Raharja, Sri Utami menjelaskan kesiapan ibu saat akan mengandung merupakan hal yang harus diperhatikan. Sehingga harus diprogram dengan baik  bagaimana jarak usia  anak pertama dan kedua, dan persiapan biaya juga harus diperhatikan.

Selain kesiapan tersebut, wanita juga cenderung lebih sensitif ketika hamil . Sehingga seringkali sang  calon ibu menjadi mual mencium keringat suaminya. Hal ini hubungannya dengan psikologis ibu.

Faktor lain yang menyebabkan ibu hamil ngidam adalah faktor hormon, beberapa wanita hamil justru mencari dan memakan makanan yang sebenarnya mereka tidak suka. Karena perubahan hormon mempengaruhi rasa dan bau makanan. Namun setelah melahirkan, hormon akan kembali normal, begitu juga rasa dan bau.

Wanita hamil cenderung mengidamkan makanan tertentu seperti asinan atau es krim rasa tertentu. Hal yang perlu diperhatikan saat ngidam adalah jika sang ibu sedang ngidam untuk menginginkan sesuatu maka sesuatu itu harusnya hal yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan.

“Biasa ibu yang nyidam makanan tertentu seperti durian atau es kelapa muda, mereka hanya memakan sedikit saja sudah puas, sehingga tidak terlalu berbahaya bagi ibu dan janin,” jelasnya saat ditemui Harian Jogja, di Rumah Bersalin Pura Raharja, Jl. Sabirin, No 19, Jogja, Kamis (21/7).

“Bagi ibu hamil, pada masa kehamilan lebih baik mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan protein. Seperti sayuran, buah dan ikan yang sangat baik bagi perkembangan dan kecerdasan janin,” imbuh dia.(Wartawan Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya