Nggowes Lampung-Bali membuat Egi Suryana terbiasa dengan tempat penginapan yang satu ini, yakni musala.
Madiunpos.com, NGAWI – Sudah lebih dari 40 musala yang disinggahi Egi Suryana selama menempuh perjalanan panjangnya Lampung – Bali. Lelaki 37 tahun ini sadar betul, musala adalah tempat penginapannya paling ramah baginya selama di perjalanan.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Musala itu tempat penginapan paling ramah, karena yang jelas gratis untuk menginap…hee,” paparnya saat berbincang dengan Madiun Pos di tepi jalan raya Solo-Ngawi, tepatnya di Desa Kebon, Kecamatan Paron, Ngawi, Rabu (20/5/2015).
Bagi Egi, musala yang sering menjadi tempar persinggahannya ialah musala di SPBU. Di sanalah, bapak satu anak ini merasa seperti tinggal di rumahnya sendiri. Ia bahkan menyebut musala di SPBU seperti hotel berbintang.
“Musala SPBU itu hotel bintang seratus. Selain bisa istirahat, banyak juga orang yang minta foto bareng saya. Terus biasanya ngasih uang seikhlasnya untuk perbekalan saya,” paparnya.
Sebagai manusia biasa, Egi sadar betul kemampuan dirinya dalam bersepeda. Ia akan menghentikan perjalananannya begitu mentari sudah lingsir di barat. Saat-saat seperti itu, musala SPBU adalah tujuan utamanya. Di sana, ia melepas lelah, mandi,mencatat semua perjalananya, dan tentu saja melayani orang-orang yang meminta berfoto bersamanya.
Esok paginya, selepas menunaikan sembahyang subuh, Egi kembali melanjutkan perjalanan panjangnya dengan sepeda kesayangnnya itu.
Sekedar diketahui, Egi melakukan perjalanan panjang ribuan kilometer dengan bersepeda awal April 2014 lalu. Ia melakukan hal itu untuk menyebarkan semangat bersepeda sebagai belajar dan bekerja. Ia berangkat dari kampung kesayangannya di Desa Tanjung Sari, Tanjung Raya, Mesuji, Lampung menuju Jawa-Madura- Bali.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
