Solopos.com, SOLO — Striker Real Madrid Luka Jovic yang enggan dikarantina mandiri di tengah wabah virus corona (Covid-19) mendapatkan kecaman dari Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic.
Luka Jovic dianggap mengabaikan instruksi karantina mandiri di Madrid, Spanyol untuk menekan persebaran wabah virus corona. Pria 22 tahun itu malah terbang ke Belgrade, Serbia.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Wabah Corona, Gojek Soloraya Lengkapi Driver dengan Masker dan Vitamin
Pria asal Serbia itu dikabarkan terbang ke Belgrade demi merayakan ulang tahun pacarnya. Namun keputusan itu justru mendapatkan keecamatan dari sang perdana menteri.
Menurut Brnabic, striker Real Madrid yang enggan dikarantina mandiri itu merupakan contoh buruk. "Kami mendapatkan contoh buruk dari pemain sepakbola kami, yang dibayar mahal, mengabaikan isolasi mandiri setelah kembali ke Serbia," kata Brnabic seperti dilansir Give Me Sports.
Tetap Ngantor, Jam Kerja ASN Karanganyar Hanya Dikurangi
Sebelumnya, sang perdana menteri telah mendesak seluruh warga Serbia menahan diri dari keinginan kembali ke kampung halaman. Imbauan itu bertujuan untuk membatasi persebaran virus corona.
Namun pada kenyataannya, lebih dari 45.000 warga kembali ke Serbia tanpa melakukan isolasi mandiri, termasuk sang striker Real Madrid yang enggan dikarantina mandiri.
Sementara itu, sejumlah tim di Liga Spanyol sudah terpapar virus corona. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, manajemen Deportivo Alaves mengonfirmasi ada 15 orang positif virus corona di klubnya.