SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, HONG KONGDua pegawai perusahaan produsen ponsel Tiongkok, Huawei Technologies, dihukum gara-gara mengunggah cuitan ucapan Selamat Tahun Baru resmi perusahaan. Hla apa salahnya? Ternyata cuitan itu diunggah tidak menggunakan ponsel Huawei melainkan dengan ponsel iPhone buatan Apple yang merupakan rival beratnya.

Huawei yang memiliki produk seri P yang menjadi pesaing iPhone Apple, saat Tahun Baru yang lalu menyampaikan ucapan “Happy #2019” kepada para pengikutnya di Twitter. Nah repotnya bersama cuitan itu muncul pula tulisan “via Twitter for iPhone”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cuitan itu buru-buru dihapus setelah ketahuan, namun para warganet yang jeli sudah keburu merekam dan menyebarkannya di media sosial. “’Si Pengkhianat’ sudah mengungkapkan jati dirinya,” celetuk salah satu pengguna situs microblog Weibo, yang mendapat 600 “like.

Kantor berita Reuters yang melaporkan ini pada Jumat (4/1) mendasarkan laporannya pada memo internal perusahaan Huawei tertanggal 3 Januari 2019 yang dilihat oleh reporter. Dalam memo itu Corporate Senior Vice-President dan Director Of The Board Chen Lifang menyatakan bahwa “insiden ini merusak citra brand Huawei”.

Dalam memo itu juga diungkapkan kesalahan terjadi saat pengelola media sosial Huawei yang dilakukan oleh pihak ketiga, Sapient, mengalami “masalah VPN” di komputer mereka. Akibatnya untuk menggantikannya mereka menggunakan ponsel iPhone dengan kartu SIM agar bisa mengirimkan pesan tepat waktu saat tengah malam pada Tahun Baru. Twitter sendiri sebagaimana layanan media sosial lain buatan Barat seperti Facebook dan Alphabet diblokir di Tiongkok sehingga untuk bisa mengaksesnya pengguna harus menggunakan koneksi VPN atau virtual private network.

Pihak Huawei sendiri menolak memberi tanggapan saat dimintai konfirmasi Reuters. Pihak Sapient juga tidak merespons permintaan tanggapan saat dikontak melalui kanal yang ada di situs Internetnya. Huawei tahun lalu menggeser Apple sebagai produsen ponsel terbesar kedua di dunia berdasarkan volume penjualan Januari-September.

Dalam memo internal itu Huawei menyatakan kesalahan ini menunjukkan ketidaktaatan pada prosedur dan perilaku manajemen. Memo menyebut dua pegawai sudah didemosi atau diturunkan jabatannya setingkat dan gaji bulanan mereka dipotong 5.000 yuan atau Rp10,4 juta. Salah satu pegawai yang kena sanksi itu adalah direktur pemasaran digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya